ADVERTISEMENT

Mulai Terungkap, Ternyata Pelaku Penembakan Shinzo Abe Adalah Mantan Anggota Pasukan Bela Diri Jepang

Jumat, 8 Juli 2022 15:22 WIB

Share
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: Instagram/shinzoabe)
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: Instagram/shinzoabe)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID- Kabar mengejutkan datang dari mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang mengalami luka tembak serius pasca dirinya tertembak di tengah pidatonya di depan publik Negeri Sakura di Kota Nara, Jepang bagian barat.

Adapun video yang beredar di media sosial (medsos), yang tidak dapat diverifikasi, menampilkan tim paramedis berkerumun di sekitar Abe di tengah jalan.

Melansir situs resmi BBC, Abe sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, mantan Gubernur Tokyo mengungkapkan, dalam sebuah tweet bahwa Abe berada dalam kondisi henti jantung.

Abe sedang memberikan pidato tunggul untuk seorang kandidat di Nara saat serangan itu terjadi, dimana saksi mata menuturkan mereka melihat seorang pria dengan apa yang mereka gambarkan sebagai tembakan senjata besar dari belakang.

Tembakan pertama meleset, namun tembakan kedua mengenai punggung Abe. Dia segera jatuh ke tanah berdarah. Aparat keamanan kemudian menahan penyerang yang tidak berusaha melarikan diri.

Reporter berita lokal NHK menuturkan Abe "sadar dan responsif" ketika diangkut setelah penembakan, melansir sumber polisi.

Penyiar juga menambahkan bahwa polisi telah menyita senjata penyerang dan mengidentifikasi dia. Adapun lporan media lokal menyebutkan penyerang diyakini mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut lokal.

Menurut NHK,  tersangka menggunakan senjata buatan tangan. Foto-foto yang diambil saat tersangka ditangkap menunjukkan apa yang terlihat merupakan senapan laras ganda buatan sendiri atau improvisasi.

Untuk diketahui, kekerasan senjata sangat jarang terjadi di Jepang, dan senjata sangat sulit dimiliki. Kekerasan politik juga sangat jarang terjadi.

Penembakan terhadap tokoh terkemuka seperti itu sangat mengejutkan di negara yang bangga akan keamanannya.

ADVERTISEMENT

Reporter: Dwiyan
Editor: Dwiyan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT