.jpg)
AGAK unik ceritanya; suami sah Mery, 35, seorang anggota Polri, tapi diam-diam dia punya PIL berondong yang dicari-cari polisi karena kasus pencurian. Akhirnya Apul, 25, pencuri ribuan pakaian bekas itu ditangkap di kamar Mery. Suami Mery tak heran, sebab selama jadi istrinya Mery ini paling doyan selingkuh.
Bahwa anak adalah penguat kokohnya sebuah rumahtangga, tak terbantahkan. Sebab banyak pasangan yang kecewa dengan kondisi rumahtangganya, tapi tetap mempertahankan dengan alasan kasihan anak-anak. Setelah anak-anak dewasa dan mentas, baru ingat rencananya yang tertunda. Atau juga terlupakan karena pasangannya telah berubah, kembali ke jalan yang benar.
Ny. Mery warga Sidikalang Kabupaten Dairi Sumut, adalah salah satu pasangan yang mencoba bertahan dalam puing-puing rumahtangganya itu. Bedanya adalah. Mery sendiri yang jadi biangkeroknya, sementara Martimbul, 40, adalah anggota polisi yang penyabar. Siap pisah rumah dengan istri selama 10 tahun demi citra keluarga dan masa depan anak-anaknya. Tapi pada akhirnya, yang namanya kesabaran itu memang ada batasnya.
Pokok masalahnya memang rasa kecewa yang mendalam Martimbul akan kelauan istrinya. Ketika rumahtangganya telah dikarunia dua anak, eh.....Mery tergoda lelaki lain. Sebetulnya Martimbul ingin segera menceraikan isrinya. Tapi begitu ingat anak-anak bakal jadi korban, diurungkannya niat tersebut. Tapi sejak itu pula dia tak pernah seranjang dengan istrinya.
Melihat sikap suminya demikian, mestinya Mery lalu nyadar. Ternyata tidak, dia terus pelihara PIL dengan sosok yang berbeda lagi. Makin jengkel atas kelakuan bini, Martimbul lalu tinggalkan rumah. Tapi dia tetap memberikan jaminan buat anak-anaknya. Lalu bagaimana dengan nasib “si kecil” dalam sarung? Itu urusan masing-masinglah.
Rupanya Mery memang punya talenta luar biasa soal perselingkuhan. Ganti pasangan baginya seperti ganti baju saja. Kalau sudah tidak suka yang dilepas, dikasihkan ke orang dan ganti yang baru lagi. Dan yang terakhir, adalah berondong Apul yang usianya 10 tahun lebih muda darinya. Tapi dalam urusan ranjang memang wowww.....jan megah-megahake kata orang Jawa Medan.
Celakanya, Mery tak peduli akan karakter, yang penting PIL-nya patohan soal kather (alat vital). Saking kurang selektifnya, baru ketahuan bahwa Apul adalah buronan polisi karena kasus pencurian satu bal pakaian bekas di Pasar Sidikalang. Nah, di sinilah ironis dan keunikannya. Suami sah Mery sendiri seorang anggota polisi, kok kini dia punya pacar cowok yang tengah diuber-uber polisi.
Belakangan polisi juga kaget, kok Apul yang sedang dicari-carinya ternyata jadi berondong istri Martimbul yang sekarang jadi seniornya. Tapi tugas adalah tugas, sehingga apapun alasannya dan apapun statusnya, Apul harus ditangkap. Semoga saja Mery tak bersikap macam oknum kiyai di Jombang yang mencoba melindungi anaknya yang DPO dalam kasus pencabulan santriwati.
Dugaan polisi meleset. Ketika ditanya di mana Apul bersembunyi, Mery malah berlagak pilon. Digeledah rumahnya juga tak mau menyebutkan di mana si berondong ngumpet. Dan ketika polisi membongkar lemari Mery di kamar, we......Apul ngumpet di sana. Langsung saja Apul digelandang ke Polsek termasuk Mery-nya sekalian.
Bagaimana? Apa Martimbul mau ceraikan bini setelah anak-anak mentas? (GTS)
