ADVERTISEMENT
Jumat, 8 Juli 2022 11:21 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersama (KIB) bakal sulit memungkinkan terjadi.
Mengingat, PDIP dapat mengusung Capres sendiri dalam Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, politisi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang juga Ketua Komisi II DPR, mengatakan pihaknya akan menerima dengan sangat terbuka jika PDIP berniat bergabung ke KIB.
Namun, ia belum mengetahui secara pasti terkait PDIP apakah benar akan bergabung atau tidak.
"Kalau langsung ke ketua umum, saya belum tahu, tapi kalau di internal partai secara institusi kita belum dapat jadwal. Tapi kami kalau memang dimungkinkan dibuka komunikasi dengan PDIP, sama dengan partai yang lain kami dengan senang menerimanya," ungkap Doli.
Sebelumnya, Partai Golkar terus menjalin komunikasi secara intensif dengan partai lain. Sebelum pembentukan KIB, Airlangga Hartarto disebut sudah bertemu beberapa kali dengan tokoh penting lain, seperti Prabowo maupun Ahmad Syaiku.
"Terus kemudian ketemu Cak Imin, ketemu Pak Zulkifli Hasan berkali-kali, Pak Suharso juga begitu. Jadi semua kita, Pak Airlangga temui gitu," kata Doli.
Sementara terkait koalisi dengan Partai Demokrat, Doli mengatakan partainya tetap bersikap dengan membuka diri. Ia bahkan menerima dengan senang hati jika Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan NasDem bisa berkoalisi.
"Jadi saya kira pembicaraan-pembicaraan ketua umum partai itu pasti dimulai dengan visi apa yang bisa kita bangun bersama, platformnya apa, dan kemudian konsepsi apa yang ingin kita tawarkan ke masyarakat tentang masa depan bangsa dan negara kita," katanya. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT