Divisi Utama Capres - Cawapres

Jumat 08 Jul 2022, 07:19 WIB
Ilustrasi Pilpres 2024. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi Pilpres 2024. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Oleh:  Tatang Suherman, Wartawan Poskota

DI dunia sepakbola profesional ada kelompok yang disebut divisi utama. Namanya divisi utama sudah jelas isinya klub klub yang memiliki kualitas tertinggi.

Sementara di dunia politik juga muncul istilah baru. Istilah yang dikeluarkan lembaga survei LSI Denny JA ini namanya mirip dengan di sepakbola yakni Divisi Utama. Yang masuk kelompok divisi utama adalah para bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang paling memungkinkan untuk maju bertarung di 2024 dengan dukungan partai.

Di luar itu adalah para calon yang secara elektabilitas dan populeritasnya berada paling atas berdasarkan hasil survei lembaga yang kredibel.

Menurut data yang direlease LSI Denny JA, kelompok divisi utama ini ada 5 orang terdiri dari Puan Maharani (tiketnya dari PDIP), Airlangga Hartarto (didukung KIB). Kedua bakal calon ini diperkirakan akan memperoleh dukungan dari partai di mana Puan maju melalui jalur PDIP dan Airlangga Hartarto didukung Golkar, PAN dan PPP.

Sedangkan tiga bakal calon lain masuk divisi utama karena elektabilitas dan populeritasnya tinggi yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Lima nama inilah yang berdasarkan hasil survei LSI Denny JA digadang-gadang berada di papan atas dan paling memungkinkan untuk bertarung di tahun 2024.

Fakta di lapangan, para kandidat inilah yang ramai diperbincangkan. Anies, Ganjar, Prabowo, Puan dan Airlangga menjadi pembicaraan di media sosial dan di tengah tengah masyarakat. Di warung kopi, warung tegal dan cafe cafe, setidaknya nama-nama itu yang kerap disebut-sebut.

Bukan berarti nama lain tidak ada. Sejumlah nama lain pun muncul semisal Agus Harimurti atau AHY, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar dsb. Jika Puan, Ganjar, Prabowo, Anies di divisi utama, maka AHY, Sandiaga, Muhaimin masuk katagori divisi satu.

Perebutan kursi nomor satu Indonesia di tahun 2024 ini pun bakal  menarik karena akan dipengaruhi media sosial. Kasarnya media sosial akan ikut menentukan pemenang pemilu 2024.

Data dan fakta menunjukkan bahwa pemilih yang memiliki akun Facebook cukup besar yakni 51.8 persen (2022) dan akan bertambah lagi menjelang 2024. Angka 51.8 persen untuk FB ini naik tajam dibanding tahun 2017 yang hanya 29.1 persen. Pemegang akun WA juga naik dari 47 persen naik menjadi 60 persen, Youtube dari 19.7 persen menjadi 45 persen. Sedangkan twiter dan IG meski naik tapi tidak sedahsyat FB dan WA.

Siapa diantara lima bakal calon yang berada di divisi utama yang akan menjadi pemenangnya? Atau bisa juga yang kini berada di divisi dua akan naik menyalip para calon yang berada di divisi utama?

News Update