Puluhan Calon Jemaah Haji Dideportasi karena Masalah Visa, Imigrasi Bandara Soetta Perketat Pengawasan

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bakal memperketat aturan keimigrasian menyusul adanya kasus 46 calon jamaah haji yang dipulangkan atau di deportasi dari Arab Saudi karena ketidaksesuaian visa. 

"Langkah-langkahnya di dua hari terakhir kita bekerja sama dengan Kemenag yaitu Kabid Pengawasan, kita melakukan monitor bersama di bandara terkait calon jamaah haji yang berangkat ke Saudi dengan memeriksa visa-visa tersebut," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto, Rabu 6 Juli 2022.

Dijelaskannya, terdapat 46 calon jamaah haji yang dipulangkan dari Arab Saudi karena visa yang digunakan tidak sesuai. 

"Jadi yang 46 jamaah haji yang dipulangkan dari Saudi Arabia, jamaah tersebut menggunakan visa yang tidak sebenarnya. Jadi mereka itu dipulangkan dari Saudi Arabia sama Imigrasi Saudi, karena visanya tidak valid," ujarnya, 

"Dari kami menerima deporti tersebut dan memberikan izin masuk kepada 46 orang calon jamaah haji tersebut. Dan sekarang sudah beberapa hari yang lalu pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.

Namun demikian Tito menyebut akan mengambil langkah - langkah khusus agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

"Kalau yang menggunakan visa ziarah, bekerja, itu kita tolak semua, kita tunda. Kita bekerjasama dengan airline untuk tidak dikeluarkan boarding pass," jelasnya.

Tito menambahkan bagi calon jamaah haji diharuskan dapat menggunakan visa sesuai dengan tujuan.

"Iya, dimonitor tentang jamaah-jamaah yang menggunakan visa selain visa haji. Kita lakukan penundaan," tukasnya. (muhammadiqbal)