Jalu Tewas Bersimbah Darah di Tambora, Keluarga Berharap Kasusnya Cepat Terungkap

Rabu 06 Jul 2022, 12:05 WIB
Suasana duka di rumah almarhum Jalu, pria yang tewas bersimbah darah di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Pandi)

Suasana duka di rumah almarhum Jalu, pria yang tewas bersimbah darah di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salman (54) kakak kandung SM alias Jalu (49), masih tidak menyangka kalau adiknya ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah diduga dianiaya oleh orang tak dkenal di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Jalu ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bagian wajah di sebuah gang sempit oleh warga sekitar di Jalan Krendang Utara RT005 RW002, Krendang, Tambora, Jakarta Barat sore hari.

Padahal, dini hari sebelum kejadian, Salman bersama keluarga baru saja merayakan hari lahir Jalu. Kemudian, Jalu berpamitan pergi keluar.

Dia sempat meminta sejumlah uang kepada dirinya dengan alasan untuk makan bakso.

"Pagi dia keluar tuh jalan katanya mau makan bakso. Saya ngasih uang ke dia Rp10 ribu. Nah pas itu dia udah ga pulang ke rumah. Ga lama saya dapat kabar dari RT kalau adik saya ditemuin begitu (tewas)," ungkap Salman.

Betapa kagetnya Salman mendengar kabar tak mengenakkan tersebut. Dia pun langsung menuju lokasi di mana adiknya itu ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah.

Di sana, Salman sudah melihat warga yang ramai menyaksikan. Dia juga sempat melihat kondisi jenazah, namun tidak bisa melihat terlalu lama, sebab tidak kuat melihat darah yang berlumuran di wajah adiknya itu.

"Abis saya liat, saya kan ga kuat ya ngeliat adik saya darahnya sampai banyak gitu, akhirnya saya pulang ke rumah," jelasnya.

Menurut Salman, pihak kepolisian yang saat kejadian sudah berada di lokasi, kemudian membawa jenazah Jalu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan rangkaian otopsi.

Yang membuat Salman tidak menyangka yaitu adik kandungnya itu merupakan orang yang sangat pendiam, Tetangga sekitar juga mengatakan hal yang sama.

"Kalau masalahnya apa saya juga ga tau sama sekali. Dia itu orangnya pendiam banget, bahkan sama keluarga aja tertutup gitu, jadi kalau ada apa-apa juga gak mau cerita," ungkap sang kakak.

Salman menceritakan bahwa adiknya itu sudah mempunyai tiga orang anak. Sementara istrinya sudah lama meninggal dunia. Korban diketahui sudah  lama tidak bekerja dan belakangan menjadi tukang parkir.

Salman berharap agar kasus tersebut dapat segera terungkap. Pihak keluarga ingin mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya terjadi.

"Saya berharap agar pelaku cepat tertangkap, karena menurut saya ini udah tega banget, kemanusiaannya kaya udah ga ada gitu," harap Salman.

Pantauan Poskota di lokasi, rumah duka saat ini ramai dikunjungi pelayat yang merupakan saudara dan tetangga.

Berita Terkait

News Update