ADVERTISEMENT

Usai Jalani Operasi, Jari Kaki Korban Peluru Nyasar di Cilincing Patah dan Retak, Diduga Terkena Proyektil

Selasa, 5 Juli 2022 19:11 WIB

Share
Abdul Karim, Ketua RW06, Kalibaru Barat, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Ivan).
Abdul Karim, Ketua RW06, Kalibaru Barat, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Ivan).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban peluru nyasar di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), telah ditangani rumah sakit. Korban adalah Nurhasanah (26), kena peluru nyasar di jari kakinya saat sedang bersantai di rumahnya, kemarin.

Ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Pekerja Sukapura, dan telah usai menjalani operasi. Dilakukan operasi lantaran jari kakinya terluka akibat proyektil peluru.

Ketua RW 06, Abdul Karim mengatakan saat sedang dilakukan pemeriksaan di Puskesmas petugas medis melakukan pemeriksaan dan menerangkan luka yang diderita korban diduga akibat hantaman proyektil. Kondisi jari kaki korban ada yang patah dan retak, diduga terkena proyektil.

“Penyebab luka itu ada salah satu temuan proyektil dan dibawa ke Puskesmas menurut dokter itu proyektil,” ujarnya di lokasi, Selasa (5/7/2022).

Karim menerangkan saat ini korban sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Pekerja Sukapura setelah dirujuk dari puskesmas pada Selasa (5/7) pagi.

 

 

Kondisi korban peluru nyasar kena kaki, saat ini usai operasi. (Foto: Ivan).

“Saat ini kakinya sudah dioperasi, kondisinya sudah pasca operasi, lukanya di bagian tulang jari kelingking ada yang patah makanya darahnya keluar terus,” jelasnya.

Adapun saat ini kasus peluru nyasar sudah ditangani polisi dari Mapolsek Cilincing, petugas juga telah memasang garis polisi di kamar korban. Saat ini polisi masih berusaha mengungkap kasus peluru nyasar yang menimpa korban.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT