Menyoroti Kesamaan Modus ACT dengan Denny Siregar

Selasa 05 Jul 2022, 15:18 WIB
Kolase foto Denny Siregar dan ACT. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase foto Denny Siregar dan ACT. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga kemanusiaan ACT diduga menilap dana umat untuk kepentingan pribadi pendirinya. Jauh-jauh hari, lembaga ini sering dituding membantu para teroris Suriah dengan kedok agama dan kemanusiaan. 

Di seberang sana, pegiat media sosial Denny Siregar mendapat cibiran serupa. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar menyebut Denny Siregar punya modus yang sama dengan ACT dalam setiap aksi opininya di media sosial.

Gus Umar menerangkan, jika ACT menggunakan kedok agama dan kemanusiaan untuk kepentingan pengumpulan donasi, Denny Siregar pun sama, yakni memakai isu agama untuk kepentingan opininya untuk dialamatkan kepada kelompok yang berseberangan.

Denny Siregar, kata dia, menggunakan isu-isu berbau agama seperti jenggot panjang, cingkrang, radikalisme, untuk meraup atensi publik dengan harapan mengumpulkan pundi-pundi untuk mengisi dompetnya.

"Lu jg cari duit dgn jualan isyu jenggot, sorban, hafal ayat lalu lu naik alphard. Sdh deh lu bukan orang kaya den elu cuma jualan narasi radikalisme kemana," ujar Gus Umar lewat Twitternya, Selasa (5/7/2022).

Denny Siregar sebelumnya menilai terkait penggalangan dana ACT, hal tersebut sangat mudah dilakukan di Indonesia, terlebih aksi penggalangan dana tersebut dilakukan melalui simbol agama. 

"Sebenarnya paling gampang cari duit di Indonesia. Jenggot agak panjang, tambah sorban, hapal satu dua ayat, kumpulkan orang2 yang percaya, trus bikin lembaga donasi lah. Lumayan, bisa naik Alphard..," cuitnya, seperti dilihat Senin (4/7/2022).

Terkait itu, ia pun mempertanyakan apakah masih ada yang percaya ACT?

"Emang masih ada yang percaya ACT?? Sejak mereka dulu mendukung pemberontak Suriah dan menyalurkan dana dari Indonesia buat pemberontak, gua udah teriak, 'Ada yang gak beres dgn lembaga berkedok donasi itu..'" kata dia.(*)

Berita Terkait
News Update