ADVERTISEMENT

Salut! Penanganan Covid-19 Indonesia Unggul Dibanding Negara Lain, Airlangga Paparkan Data

Senin, 4 Juli 2022 20:12 WIB

Share
Menko Airlangga ketika menjadi pembicara pada sesi panel 'Digital Innovation Across Borders' pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura. (foto: ist)
Menko Airlangga ketika menjadi pembicara pada sesi panel 'Digital Innovation Across Borders' pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID —Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengakui pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022. 

Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Senin (4/7/2022).

Menurut Airlangga, perpanjangan PPKM diterapkan pada 385 kabupaten/ kota di Level 1, dan hanya satu di Level 2 yaitu di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, angka reproduksi efektif Covid-19 di luar Jawa-Bali berada pada 1,11 untuk Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, 1,08 di Sumatera, dan 0,99 untuk Maluku dan Papua.

 

Airlangga menambahkan Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen dari kasus harian nasional per 3 Juli.

"Dari segi kasus nasional 1.614, Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus, sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen," ujarnya dalam keterangan, Senin (4/7/2022).

Dalam ratas juga disampaikan 7-day moving average kasus Covid-19 Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan beberapa negara di dunia. Artinya, penanganan Covid-19 di Indonesia sejauh ini masih lebih baik dibanding negara-negara lain di dunia.

"Amerika Serikat kasusnya masih 16.034, kemudian Australia 32.116, India masih 16.065, Singapura masih 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2,278, dan Indonesia 1.138. Ini secara moving average," kata Menko Airlangga.

Dengan jumlah pertambahan kasus harian 1.614 per 3 Juli kemarin, Menko memastikan bahwa angka itu masih di bawah ambang batas positivity rate yang ditetapkan WHO yakni 5 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT