“Di setiap distrik kota, markas pertahanan akan didirikan dan pelatihan tambahan akan dilakukan untuk anggota kelompok sukarelawan … sampai kami membuat mereka siaga 24/7,” tulis Sadovy di Facebook. "Tapi keputusan itu bisa berubah kapan saja."
Pertemuan itu terjadi ketika Alexander Lukashenko, presiden Belarus, menuduh Ukraina meluncurkan serangan rudal yang gagal terhadap fasilitas militer Belarusia minggu ini, sebuah kantor berita negara melaporkan.