Menko PMK Ingin Rempah-rempah Kembali Harumkan Nama Indonesia

Sabtu, 2 Juli 2022 10:42 WIB

Share
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan kedatangan KRI Dewaruci di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya. (foto: ist)
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan kedatangan KRI Dewaruci di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa kekayaan rempah-rempah di Indonesia harus bisa kembali membawa Indonesia berjaya di tingkat dunia.

Hal itu disampaikan Muhadjir dalam pidato sambutan kedatangan KRI Dewaruci dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022, di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat 1 Juli 2022.

"Hampir seluruh hamparan Nusantara ini memproduksi rempah-rempah dengan berbagai macam jenis kekayaan. Dan ini harus memiliki andil besar dalam mengangkat keharuman Bangsa Indonesia," ujar Menko PMK.

Lebih lanjut, Menko Muhadjir menjelaskan bahwa kekayaan rempah yang tersimpan di Indonesia harusnya bisa dimaknai sebagai peluang menumbuhkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan berbasis kekayaan rempah.

"Hal ini mengingatkan kita pada arahan dan pesan Bapak Presiden Jokowi, bahwa bangsa kita ialah bangsa maritim, dan berangkat dari kekayaan kebudayaan dan kekayaan hayati kita, Indonesia memiliki peluang besar untuk menumbuhkan ilmu pengetahuan yang berbasis dari peradaban Indonesia," ucapnya.

Sebagai informasi, kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2022 terselenggara berkat kerjasama Kemendikbud Ristek dengan TNI-AL. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan, sejak 1 Juni-1 Juli 2022. Selama sebulan, Muhibah Jalur Rempah yang menumpangi kapal KRI Dewaruci akan menempuh jarak 3.289 mil laut.

Kegiatan ini diikuti oleh putra-putri terbaik dari 34 provinsi di Indonesia. Peserta pelayaran ini disebut Laskar Rempah. Total laskar rempah yang mengikuti pelayaran sebanyak 143 orang. 

Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah telah selesai dilaksanakan dengan melalui tujuh titik singgah, yaitu: (1) Surabaya, (2) Makassar, (3) Baubau dan Buton, (4) Ternate dan Tidore, (5) Banda Neira, (6) Kupang, dan (7) Mojokerto.

Menko PMK berharap, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah positif untuk pertemuan para pelaku budaya lintas-daerah, serta sebagai sarana diplomasi dan kampanye untuk mengangkat spirit kejayaan rempah kita. 

"Selanjutnya saya berharap dan mendukung penuh Jalur Rempah ini dapat diajukan sebagai warisan dunia (World Heritage) kepada UNESCO," pungkasnya. (rizal)

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar