ADVERTISEMENT

Disambut Presiden Zelenskyy, Jokowi Sampaikan Pentingnya Ukraina bagi Rantai Pasok Pangan Dunia

Kamis, 30 Juni 2022 10:55 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv . (biro pers)
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv . (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, 29 Juni 2022.

Setelah penyambutan, kedua pemimpin negara tersebut masuk ke dalam Istana untuk melakukan sesi foto bersama dan dilanjutkan pertemuan tete-a-tete.

Turut mendampingi Presiden Jokowi yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

"Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy selepas pertemuan.

Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, 

Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv. 

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT