Dilarang Selingkuh Kok Nekad, Akhirnya 'Dibereskan' di Villa

MENIKAH sudah 10 tahun, tapi jiwa Jamal (28) masih juga labil. Tahu istrinya, Esti (26) masih nekad selingkuh padahal sudah dilarang, Jamal menjadi mata gelap. Pura-puranya istri diajak rekreasi ke villa daerah Tretes (Pasuruan), tapi di kamar istrinya justru dibereskan alias dibunuh. Kasihan benar, anak sudah dua.

Sebelum diubah, UU Perkawinan membatasi usia mempelai wanita minimal 16 tahun, dan lelakinya 19 tahun. Tapi sejak diubah sejak Oktober 2019 lalu, usia calon pengantin wanita minimal harus 19 tahun, disamakan dengan pengantin lelakinya. Alasannya di usia 19 tahun ini dua-duanya sudah mateng jiwanya. Benarkah demikian? Ternyata menikah dalam usia 19 tahun bagi pria dan wanita, kebanyakan baru matang secara biologis, belum secara psikologis.

Contohnya ya si Jamal dari Kedungbanteng Kabupaten Pasuruan (Jatim) ini. Pada tahun 2012 ketika usia baru 18 tahun, kencing saja belum lempeng, sudah berani menikah melawan Esti yang kala itu baru berusia 16 tahun. Jangan-jangan atau patut diduga, keduanya dulu menikah dini gara-gara kasus LKMD (Lamaran Keri Meteng Disik) alias hamil duluan. Ketimbang bikin malu keluarga, mereka kawin dini setelah dapat dispensasi dari pihak KUA setempat. 

Satu dekade berumahtangga, pasangan Jamal-Esti telah memiliki dua anak, sebagai hasil kerjasama nirlaba selama ini. Hanya itulah aset yang bertambah dalam keluarganya. Sedangkan secara ekonomi, tetap saja hidup pas-pasan. Sebab Jamal tak dapat pekerjaan yang layak, karena sekolahnya hanya sampai SLA. Padahal jaman sekarang, jangankan hanya modal ijazah SMA, wong yang sarjana saja banyak yang nganggur. 

Nah, dalam kondisi ekonomi yang tak menggembirakan tersebut Esti dapat kenalan cowok yang cukup bonavid. Namanya saja jiwanya belum mateng, langsung saja tergiur dia. Mendadak lupa bahwa dirinya punya suami dan ada dua anak. Melalui WA keduanya sering kontak, rayu merayu. Biasa, namanya juga orang pacaran. Jalan bareng, makan bareng,......kalau tidur bareng nggak tahu ya! 

Lama-lama percakapan lewat WA itu terbaca oleh Jamal. Meski cemburu, untungnya dia masih bersabar, sehingga istri hanya dinasihati, jangan begitu tidak baik. Rasah kakehan reka, anakmu wis loro (nggak usah macem-macem, anakmu sudah dua). Kata Jamal tegas, setegas Gubernur DKI menutup Holywings.

Esti menurut, dia tak kontak-kontakan lagi sama cowok barunya. Tapi itu hanya sementara. Sebab sicowok yang agresip itu terus menghubunginya, sedang Esti untuk memblokir tiada tega. Akhirnya keduanya nyambung lagi, macam sambungan listrik nyala lagi setelah rekeningnya dibayar ke PLN. Dan keduanya jalan bareng lagi dan tentunya lebih seru, karena Esti diliputi rasa deg-degan, Mengko gek konangan (jangan-jangan ketahuan).

Benar saja, lagi-lagi Jamal menemukan chat-chat mesra antara istrinya dengan sang PIL. Sebetulnya dia marah sekali, tapi mampu meredamnya. Apa memaafkan, nggak tahulah. Yang jelas malah beberapa hari lalu istrinya diajak rekreasi ke Tretes, tapi tanpa mengajak kedua anaknya. Mungkin untuk mbangun tresna atau revitalisasi jalinan rumahtangganya yang mulai rapuh itu.

Ternyata bukan begitu. Soalnya, begitu masuk kamar vila, Jamal menumpahkan segala kemarahannya pada Esti. Musik disetel keras-keras, agar keributan dalam kamar tak terdengar sampai keluar. Meski istri sudah minta maaf, kali ini sudah tak ada ampun. Istrinya diseret ke kamar mandi, dibenamkan ke dalam bak sampai tak bisa bernapas dan tewas. Setelah mengeksekusi istrinya hingga wasalam, Jamal pun pergi begitu saja.

Vila di Tretes itu geger ketika ditemukan mayat Esti dalam bak mandi. Polisi segera turun tangan. Berdasarkan data KTP tamu, dengan mudah Jamal bisa ditemukan dan ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengaku, sampai tega membunuh istrinya karena cemburu istrinya pacaran lagi.