ADVERTISEMENT
Kamis, 30 Juni 2022 12:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mega berucap, dari sekian korban yang melapor, korban yang paling parah kondisinya ialah santriwati dari Bandung, Jawa Barat. Namun, keluarga korban tak berani membeberkan ke awak media karena dikhawatirkan akan menimbulkan trauma psikis berkepanjangan.
"Anak tersebut kondisinya yatim piatu tinggal bersama tantenya dan setiap hari mengeluh kesakitan di bagian vaginanya," imbuhnya.
"Saya memang belum memiliki bukti fisik dalam perkara ini, tapi ini sudah terekam semua pengakuan dari para korban pencabulan. Si anak ini mengeluh kesakitan dan megang terus bagian intimnya. Dia bilang aakit saat buang air kecil," jelas Mega.
Dia menduga pelecehan ini dilakukan karena hasrat bejat pelaku sedang tinggi-tingginya. Selain itu, dia juga berspekulasi bahwa masih ada korban lain dalam dugaan kasus ini.
"Saya rasa masih ada korban lainya yang mengalami hal serupa," ucapnya. (Adam).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT