ADVERTISEMENT

Rumah Sudah Dihuni 13 Tahun, Kini Rata Dengan Tanah Kena Longsor di Bogor, Padahal Pemilik Lagi Menolong Tetangga Kebanjiran

Rabu, 29 Juni 2022 21:00 WIB

Share
Abdul Muis menunjukan rumahnya yang rata dengan tanah akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah perkebunan teh Cianten, Leuwiliang, Kabupaten Bogor. (Foto: Billy)
Abdul Muis menunjukan rumahnya yang rata dengan tanah akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah perkebunan teh Cianten, Leuwiliang, Kabupaten Bogor. (Foto: Billy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Muis dan puluhan warga yang dampak bencana lainnya berharap uluran tangan dari semua kalangan. Ia pun mengapresiasi banyaknya relawan dan tim gabungan yang sudah berusaha menembus wilayahnya meski harus berjalan kaki sepanjang 8 kilo meter. 

Di tiga desa yang menempati kawasan hulu, tercatat ada puluhan rumah rusak berat, ratusan kepala keluarga yang kini mengungsi ke sanak keluarga mereka.

Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan penghitungan kerusakan dan korban bencana banjir bandang dan longsor di wilayah itu. (Billy Adhiyaksa) 
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT