ADVERTISEMENT

Pengamen Nekat Bakar Rumah Warga Gegara Kesal Ditegur, Sosiolog: Pelaku Dendam karena Kebahagiaannya Terganggu

Senin, 27 Juni 2022 09:03 WIB

Share
Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur.(Ist)
Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamen berinisial N yang membakar bangunan rumah milik Marpuah tetangganya sendiri pada Minggu (26/6/2022), lantaran kesal  kerap kali ditegur ketika  bermain gitar di depan rumah kontrakannya

Menanggapi hal tersebut, Sosiolog Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur mengatakan, alasan utama dari terjadinya aksi nekat membakar rumah warga ini dilatari atas bergejolaknya rasa dendam pelaku yang merasa kebahagiaannya terganggu atas teguran dari para warga.

"Namun, dia (pelaku) egois. Sebab, dia sebenarnya yang mengganggu kenyamanan orang lain," kata Hubertus saat dihubungi Poskota.co.id Minggu (26/6/2022).

Dia melanjutkan, bermain gitar memang jelas merupakan hak seseorang. Namun, bermain gitar pada saat yang tidak tepat, adalah jelas merupakan suatu kesalahan yang tak ada hubungannya dengan hak.

 

"Kalau mau dicari lebih dalam, ini akibat ketidakpastian akan pegangan hidup, sehingga keamanan jiwa terganggu. Sayangnya, pelaku justru menemukan ketenangan jiwa dalam alunan bunyi gitar di malam yang mulai sunyi. Karena terganggu oleh teguran, terjadi kegoncangan yang berujung pada emosi dan dendam, dan dilampiaskan dengan tindakan membakar," jelas Hubertus.

"Namun, terkait salah atau benar. Berdasarkan norma obyektif aksi pelaku ini tentu salah. Tetapi kita kan tidak hanya membacanya secara legalistik. Kita perlu menyelami dinamika kejiwaan supaya kita paham," sambung dia.

Lebih jauh tentang kejiwaan, menurutnya, jiwa itu juga dipengaruhi oleh situasi umum tentang masalah kehidupan yang selalu tampil dalam kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

"Maunya ada jaminan akan hidup yang lebih layak, tetapi apa daya situasi tidak mendukung. Munculah stres atau sakit jiwa kecil-kecilan yang jika ditambah faktor lain akan meledak tanpa terkontrol (melampiakan dengan membakar rumah)," tandasnya. (Adam).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT