Sementara bagi Ali, salah satu petugas yang mengantarkan dompet tersebut menceritakan, bila awalnya rekannya bernama Wandi yang pertama kali menemukan dompet tersebut di sebuah taman.
"Jadi gini, sebenernya yang menemukan dompet itu temen saya, lagi giat penyapuan awal (pagi). Nah saat itu teman saya lagi nyapu jalur tengah, jalur cut meutia depan PLN. Dia ngeliat dompet berserakan ada KTP dokumen penting lah istilahnya, Temen saya bilang ke saya Li saya nemu dompet nih, ada dokumen pentingnya, ada SIM, STNK," kata Ali.
Ali yang melihat dompet tersebut, segera berinisiatif untuk mengembalikan ke pemiliknya bersama rekannya yaitu Wandi ke kediaman korban.
" Akhirnya saya berinsiatif berdua untuk balikin itu dompet, beserta isinya," jelasnya.
Bukan tanpa alasan, Ali ingin mengembalikan dompet itu. Hal ini dikarenakan ia pernah kehilangan dompet, dan untuk mengurus dokumen kehilangan butuh waktu dan tenaga.
"Saya juga pernah mengalami kehilangan dompet. Ngurus KTP SIM itu kan sulit ya, apalagi saya yang kerja gini. Kadang waktunya juga susah, jadi kasian," ucapnya.
Sekira pukul 09.00 WIB, Minggu (26/6) lalu, ia dan rekannya Wandi segera mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda motor.
Ali yang telah bertugas sebagai pekerja PPSU Kota Bekasi selama 13 tahun lamanya, juga memiliki cerita, bila ia sebenarnya juga sudah sering menemukan dompet, dan mengembalikan ke pemiliknya.
Namun, tindakan tersebut terkadang malah berbalik dicurigai oleh orang orang.
"Ya disangka kita minta imbalan gitu. Padahal saya nggak pernah niat minta imbalan, ibarat saya kasihan saja, kalo itu misalnya saya begini kan nantinya ada yang bantu juga," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).