JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto belum lama ini mengeluarkan pernyataan, sulitnya membangun kerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat.
Hal itu telah dilihat dari seluruh kebijakan yang ada.
"Ini biasa dalam demokrasi, ada partai yang betul-betul bisa bonded, misalnya ketika membangun kerja sama," ujar Hasto, kepada awak media, Sabtu (25/6/2022).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, pihaknya menghormati posisi kedua partai tersebut, yakni berada di luar pemerintahan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan Fecho pun angkat bicara.
"Hasto perlu memaknai ulang Gotong Royong Membangun Bangsa," ujar Irwan, kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, PDIP merupakan partai besar dan memiliki tradisi kuat, khususnya identik dengan Bung Karno.
Ia mengartikan kepentingan bangsa berada di atas apa pun, namun saat ruang komunikasi ditutu, berarti ada hal yang bertolak belakang, dengan semangat gotong royong kader PDIP tersebut.
"Sangat disayangkan, karena Bung Hasto telah mengingkari apa yang menjadi prinsip partaiinya," tutur Irwan.
Sebagi informasi, sebelumnya, Hasto mengungkapkan soal peluang koalisi dengan Partai Demokrat.
"Sebagai Sekjen, memang tdak mudah untuk bekerja sama dengan Demokrat, karena berbagai dinamika politik," tutur asto, saat Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).