ADVERTISEMENT
Sabtu, 25 Juni 2022 14:22 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikatakan Rusli, konflik antara dua negara penghasil gandum terbesar di dunia ini tidak bisa diprediksikan ujungnya, jadi kehadiran Jokowi ke Rusia dan Ukraina sangat tepat karena Indonesia memiliki kepentingan besar di dua negara tersebut, yakni Indonesia masih mengimpor gandum dari Rusia sebesar 25 persen, dan itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
“Kunjungan ini juga untuk melihat sejauh mana perang ini, dan juga bisa melihat peluang di sana, jika konflik nanti berkepanjangan maka Eropa akan membutuhkan sumber energi dan peluang penjualan batubara bisa naik atau CPO,” bebernya.
“Mungkin kunjungan Pak Jokowi ke sana juga untuk melihat sejauh mana perang itu akan berlangsung berapa lama, kalkulasi tahapan buat Eropa gimana agar Indonesia bisa masuk menjual batubara dan CPO. Kan sejauh ini negara-negara Eropa mendapat pasokan energi dari Rusia dan mereka sedang konflik,” tutupnya. (*)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT