ADVERTISEMENT

Walah! Anies Ganti Nama Jalan, Bikin Loyalis Ganjar Geleng-geleng: Rakyatnya yang Kerepotan Ganti KTP, KK, Surat Tanah

Jumat, 24 Juni 2022 10:38 WIB

Share
Kolase foto Jl. H. Bokir Bin Dji'un dan Anies Baswedan. (foto: diolah dari google)
Kolase foto Jl. H. Bokir Bin Dji'un dan Anies Baswedan. (foto: diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua relawan Ganjar Pranowo (Ganjarist) Eko Kuntadhi mengatakan penggantian 22 nama jalan di Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi sangat merepotkan masyarakat.

Menurut Eko, kebijakan Anies Baswedan tersebut berbuntut pada pengurusan ulang dokumen penting masyarakat seperti, KTP, KK hingga surat tanah.

Masyarakat yang tinggal di kawasan yang terimbas kebijakan ini terpaksa menyesuaikan dokumen dengan nama jalan yang telah diperbaharui.

"Gubernur cuma ganti nama jalan. Rakyatnya yang kerepotan untuk ganti KTP, ganti KK. Ganti STNK, BPKB. Ngurus rekening bank. Ngurus surat di perusahaan. Paspor. Surat tanah. Alamat kantor. Perubahan KTP buntutnya pasti panjang. Buat dia simpel. Buat orang lain menyusahkan,” ucap Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya, dikutip pada Jumat 24 Juni 2022.

Cuitan Eko mendapat beragam tanggapan masyarakat, banyak yang terheran-heran dengan kebijakan tersebut.

Sebab Anies dinilai terlampau enteng membuat kebijakan tanpa meminta pendapat masyarakat yang terdampak. 

"Ganti nama Jalan itu apakah tidak membutuhkan Persetujuan DPRD? Apakah seenak Udelnya Gubernur," tulis salah satu warganet di kolom komentar.

Sementara warganet yang lainnya menilai pergantian nama jalan itu adalah adalah kebijakan yang hanya menyusahkan masyarakat, namun tidak ada manfaatnya.

"Padahal nantinya orang tetap menyebut jalan tsb dgn nama lama. Perlu waktu lama utk terbiasa dgn nama baru. Itulah kalau penamaan jalan tdk memperhatikan kepentingan publik tapi hanya utk mencari simpati, politis, caper dsb," tuturnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT