ADVERTISEMENT

Terminal Wisata Seruni Point Terintegrasi Jembatan Gantung Kaca, Dukung Pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Jumat, 24 Juni 2022 18:58 WIB

Share
Terminal Wisata Seruni Point Terintegrasi Jembatan Gantung Kaca, Bromo-Tengger-Semeru. Foto: Kementerian PUPR
Terminal Wisata Seruni Point Terintegrasi Jembatan Gantung Kaca, Bromo-Tengger-Semeru. Foto: Kementerian PUPR

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Sebagai upaya mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru di Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan pembangunan Terminal Wisata Seruni Point yang terintegrasi dengan jembatan gantung kaca.

Kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk kawasan pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi," ujarnya.

"Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” lanjutnya.

Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan wisatawan akan minimnya toilet di kawasan Bromo, dan seringnya terjadi kemacetan panjang di jalur Bromo saat musim liburan. 

Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui rencana penataan kawasan Seruni Point.

Pembangunannya dilakukan di kawasan seluas 1,75 hektar dengan anggaran Rp31,17 miliar.

Penataan Seruni Point meliputi pembangunan area parkir, bangunan multifungsi untuk restoran, commercial-rest area, souvenir shop, toilet, mushola, jalur pengunjung, bangunan tiket, serta amphitheater yang mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.

Penataan ruang publik Seruni Point memperhatikan karakteristik dan kearifan lokal budaya Suku Tengger, salah satunya dengan menerapkan konsep Tiga Bentar pada area kedatangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT