Waspada, Virus Covid-19 Masih jadi Ancaman

Kamis, 23 Juni 2022 06:00 WIB

Share
Illustrasi Virus Covid-19. (Foto: Instagram/noticiasdequereatro)
Illustrasi Virus Covid-19. (Foto: Instagram/noticiasdequereatro)

Oleh: Sutarta, Wartawan Poskota

KASUS positif Covid-19 dalam beberapa hari belakangan ini terus meningkat. Dalam sehari peningkatannya bisa mencapai di atas seribu. Bahkan pada Rabu (22/6), dalam sehari terjadi penambahan 1.985 kasus dari 34 provinsi.  Hal ini tentu menjadi alarm tanda bahaya bagi kita semua, agar tetap waspada dan jangan menganggap remeh.

Sebelumnya Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan telah terjadi kenaikan kasus sebesar 105 persen terhitung sejak 12 Juni hingga 19 Juni 2022. Di mana minggu sebelumnya, kasus mingguan tercatat 3.688, namun naik menjadi 7.578 , pada minggu berikutnya. Hal ini berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594.

Dari kenaikan kasus tersebut, DKI Jakarta tertinggi, dari 2.211 menjadi 4.980 kasus aktif, disusul Jawa Barat dari 849 jadi 1.535 kasus, Banten dari 382 kasus naik jadi 667 kasus aktif, Bali dari 222 kasus naik jadi 331 kasus dan Jawa Timur dari 161 kasus jadi 224 kasus aktif.

Presiden Joko Widodo juga telah mengingatkan agar jajaran pemerintah dan masyarakat tetap harus waspada menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi saat ini ditambah adanya varian baru BA.4 dan BA.5.

Presiden minta masyarakat agar segera mendapatkan vaksin booster, sebagai langkah antisipasi agar kasus Covid-19 tidak meningkat. Pemerintah telah menyiapkan vaksin booster dalam jumlah yang besar.

Meningkatnya kasus Covid-19 tersebut, harus disikapi dengan serius. Meski peningkatannya masih berkisar 1000 hingga 2000 kasus, namun hal ini menunjukkan kalau virus Corona masih ada di masyarakat. Apalagi ditambah dengan masuknya varian BA.4 dan BA.5.  Masyarakat diharapkan tidak menganggap remeh, dengan tidak lagi menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Upaya pemerintah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan jangan dianggap menakut-nakuti. Namun, hendaknya disikapi dengan bijak, dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas, seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan tetap menjaga jarak.

Sejak pemerintah mengumumkan pelonggaran penggunaan masker, masyarakat menganggap situasinya sudah normal, sehingga kepatuhan menerapkan protokol kesehatan menjadi berkurang. Pandemi Covid-19 dianggap sudah berakhir.

Padahal virus Covid-19 masih jadi ancaman. Pemerintah hendaknya bersikap tegas, dengan kembali menggencarkan pengawasan protokol kesehatan di masyarakat. Termasuk juga mengajak masyarakat untuk segera ikut booster. Sehingga kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat tetap terjaga.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar