ADVERTISEMENT

Banjir, Macet, Kemiskinan, Polusi Udara Jadi Pemandangan di Jakarta, Eks Demokrat: Yang Kayak Anies Mau Diusung Jadi Presiden? Edan!

Kamis, 23 Juni 2022 14:38 WIB

Share
Kolase foto kemacetan, banjir, polusi udara, dan kemiskinan yang gagal di atasi Anies Baswedan di Jakarta. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto kemacetan, banjir, polusi udara, dan kemiskinan yang gagal di atasi Anies Baswedan di Jakarta. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mencoba menyadarkan relawan yang selama ini selalu mengelu-elukan Anies Baswedan. Menurut dia, para simpatisan itu seharusnya realistis melihat kondisi Jakarta hari ini setelah Anies memimpin selama kurang lebih lima tahun. 

Ferdinand membeberkan, Anies tampak gagal menyelesaikan masalah banjir dan kemacetan hingga polusi udara dan masalah kemiskinan di DKI yang justru cenderung naik belakangan ini.  

“Masalah utama Jakarta adalah: Banjir, kemacetan, warga miskin kota, polusi udara. Satupun masalah ini tak ditangani dengan cara yang benar oleh Gubernur,” ujar Ferdinand lewat twitternya, dikutip Kamis (23/6/2022).

Parahnya, kata Ferdinand, di tengah kegagalan membangun Jakarta, Anies Baswedan justru menghambur - hamburkan anggaran dengan menginisiasi program dengan ongkos selangit tapi tak membawa dampak apa - apa buat warga Jakarta. Salah satu program tak penting Anies Baswedan dengan ongkos fantastis adalah ajang balap Formula E. 

“Dan malah sibuk dengan urusan program buang-buang anggaran seperti Formula E yang sarat dugaan penyimpangan," ujarnya. 

Dengan melihat kinerja Anies Baswedan yang dinilainya tak beres itu, Ferdinand dengan tegas mengatakan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu jelas tak pantas menjadi Presiden RI selanjutnya.  

“Yang begini mau jadi Capres? EDAN," ucapnya.

 

caption

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT