ADVERTISEMENT

Persib Bandung Siap Terima Sanksi Jika Dinyatakan Bersalah, Meski Masih Dalam Keadaan Duka

Rabu, 22 Juni 2022 20:03 WIB

Share
Kedatangan CEO Persib Bandung Umuh Muchtar di rumah duka suporter Persib  Sopiana Yusuf, di Kota Bogor. (Foto: Panca) 
Kedatangan CEO Persib Bandung Umuh Muchtar di rumah duka suporter Persib  Sopiana Yusuf, di Kota Bogor. (Foto: Panca) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung masih berduka atas tewasnya Sopiana Yusuf, suporter setia yang tergabung dalam Viking Bogor Korwil TNT.

Pihak CEO Persib Bandung pun mengunjungi rumah duka di Kota Bogor, Rabu (22/6/2022). Pada kesempatan itu, CEO Persib Bandung siap menerima sanksi jika dinyatakan bersalah, meski saat ini pihaknya masih dalam suasana berduka.

Usai mendatangi rumah duka dari Sopiana Yusuf, sporter Viking Bogor Korwil TNT, CEO Persib Bandung siap terima sanksi jika dinyatakan bersalah, Rabu (22/6/2022).

"Siap (menerima), tapi inshaallah tidak ada (sanksi) ya. Karena semua mengerti, dari kepolisian, semua juga, kan ini kita juga diperiksa semua dilihat kenyataannya. Kan ada dari Irjen Tobing ya, dari PSSI juga datang dari kemarin melihat kejadian-kejadiannya," ungkap CEO Persib Bandung Umuh Muchtar di Rumah Duka Sopiana Yusuf, di Kota Bogor.

Menurut Umuh, pihaknya akan siap menerima sanksi apapun jika memang dinyatakan bersalah.

"Jadi nanti dilihat, kalau nanti ada unsur kesengajaan atau kelalaian ya pasti ada tindakan. Ini bukan kelalaian, karena kita pun juga begitu kejadian kan langsung sigap ya. Kalau kita lalai, bisa-bisa lebih banyak korban," katanya.

Umuh menjelaskan, kedatangannya ke rumah duka bertujuan untuk bela sungkawanya kepada keluarga ketua Viking Bogor Korwil TNT tersebut.

"Kemaren mau, tapi kan bapak sempat sakit, terus persib menghadapi laga juga, kami datang kesini terlambat karena waktu yah, tadinya mau hari itu pun juga, sampe gedung soreang cuma bapaknya sampe pagi kita nungguin," ujar Umuh.

CEO Persib Bandung ini pun menuturkan, pada pertandingan Persib Bandung melawan Bhayangkara, pihaknya melarang adanya penonton dalam macth tersebut.

"Kemaren juga pertandingan gak ada penonton bukan apa-apa, alhamdulillah semua mengerti, semua supporter viking, bobotoh, bomber semua mengerti gak ada yang ke lapangan, kalo kemaren gak ada larangan tanpa penonton sedangkan kita lagi berduka, lagi sedih, artinya ada orang Sorak sorai ramai-ramai kita tidak etis ya, sangat menyakitkan," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT