JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejarawan JJ Rizal galang petisi online melalui situs change.org, terkait penamaan Jakarta International Stadium (JIS) untuk diubah menjadi Stadion M.H. Thamrin. Hingga saat ini, sebanyak 5.734 telah menandatangani petisi tersebut dengan target 7.500 tandatangan. Senin, (20/06/2022).
Menurutnya, penamaan JIS dianggap melanggar Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.
Tidak hanya itu, nama JIS dianggap tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional, karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.
"Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. lebih jauh lagi, Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang gila bola, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai rektor kebangsaan,"tulis JJ Rizal, dalam unggahan petisi di change.org.
Sebelumnya, mengusulkan mengambil nama Soeratin, yang merupakan tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Namun, sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat yaitu M.H. Thamrin.
JJ Rizal juga menuliskan bahwa visi sepakbola Thamrin terbukti. Di negeri jajahan, profesionalisme tumbuh karena para pemain merumput dengan keyakinan mempertaruh sejarah dan kultur sepakbola sejak diterima di negerinya. Yaitu sebagai counter culture kolonialisme.
"Dari sini, ia membangun sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan. Sehingga Jakarta jadi ibukota sepakbola kebanggaan Indonesia. Inilah warisan Thamrin yang berharga dan khas, tapi terlupa," tulis JJ Rizal.
Melihat sejarah tersebut, JJ Rizal mengungkapkan, darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar pada sepakbola, serta jadi utang budi tak ternilai.
Maka dari itu, menurutnya, memberi nama JIS menjadi M.H. Thamrin Stadion Internasional Jakarta merupakan awal yang baik.
"Bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang monumental dan tak kering-kering mengalirkan keteladanan bagi sepakbola serta kebangsaan kita hari ini dan di masa depan", tutup JJ Rizal.