Demokrat Panas! Sebut Reshuffle Kabinet Tak Menjamin Apa-Apa: Menteri Jokowi Justru Sibuk Mikirin Elektabilitas 2024

Minggu, 19 Juni 2022 23:47 WIB

Share
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan baru, Zulkifli Hasan. (Foto: Ist).
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan baru, Zulkifli Hasan. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Demokrat gerah dengan tingkah sebagian menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang musim politik Pemilu 2024. Menurut Demokrat, reshuffle yang dilakukan Jokowi tak menjamin apa-apa karena faktanya di antara menteri itu justru malah sibuk memikirkan elektabilitas untuk capres 2024.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai manuver politik sebagian menteri Jokowi itu justru terlihat sia-sia. Pasalnya, upaya menaikkan elektabilitas sosok capres tak membuahkan hasil yang diharapkan.

"Para menteri justru sibuk berupaya menaikkan elektabilitas yang tak kunjung bergerak. Apalagi menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye," kata Herzaky kepada wartawan, Ahad (19/6/2022).

Herzaky meminta Jokowi agar menjaga fokus dan kekompakan para anggota kabinet. Menurutnya, para menteri harus bisa berjalan untuk membantu Jokowi memulihkan perekonomian di Tanah Air. 

"Kondisi negara dan rakyat saat ini sedang sangat berat, butuh perbaikan kinerja secara signifikan dari kabinet," ucapnya.

Dirinya merasa miris melihat tingkah laku para menteri yang sedang bersolek diri. Dia menilai padahal rakyat sedang susah dan butuh banyak dukungan dari negara.

"Sangat tidak etis dan keterlaluan kalau ada menteri yang malah menggunakan uang negara untuk kepentingan nyapres di 2024," tegas Herzaky.

Herzaky menambahlan, reshuffle kabinet tidak berarti jika para menteri tetap sibuk berkampanye dan tidak fokus bekerja untuk rakyat.

"Kinerja kabinet tidak akan membaik juga. Presiden mesti menunjukkan ketegasan dan kemampuannya memimpin kabinet," katanya.(*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar