ADVERTISEMENT

Terkuak! Jokowi Tendang Orangnya Jusuf Kalla dari Kabinet untuk Jegal Anies Jadi Presiden, Rocky Gerung: Anies Sekarang Diasuh JK

Sabtu, 18 Juni 2022 09:50 WIB

Share
Kolase foto Rocky Gerung, Anies Baswedan dan Joko Widodo. (foto: diolah dari google)
Kolase foto Rocky Gerung, Anies Baswedan dan Joko Widodo. (foto: diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menuturkan bahwa Anies Baswedan kini diasuh oleh Jusuf Kalla (JK) agar dapat terpilih di Pilpres 2024. Hal itu telah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu cara untuk menjegal langkah Anies memjadi presiden dengan cara menyapu bersih orangnya Jusuf Kalla dari Kabinet Indonesia Maju. Rocky mengatakan bahwa Sofyan Djalil adalah salah satu orang terdekat dari Jusuf Kalla.

Kemudian, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto pun ditunjuk menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.

"Dan kita tahu, Anies sekarang adalah diasuh oleh Pak Jusuf Kalla, dan itu menarik sebetulnya," ucapnya dalam YouTube Channel Rocky Gerung Official yang dilihat Sabtu 18 Juni 2022.

Menurutnya, hal tersebut memperlihatkan bahwa reshuffle yang telah dilakukan Rabu lalu adalah batalnya potensi Jusuf Kalla untuk menyokong Anies mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres 2024.

"Dan ini terlihat bahwa seluruh potensi Pak Jusuf Kalla untuk mendukung Anies itu dibatalkan oleh reshuffle ini," ujarnya.

Rocky menyebutkan bahwa dirinya menilai upaya lain untuk menggagalkan Anies maju sebagai capres adalah ditunjuknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.

Masuknya Ketum PAN dalam Kabinet Indonesia Maju tersebut memunculkan spekulasi bahwa itu adalah sebuah konsolidasi dari Jokowi. Apalagi PAN diprediksi akan mendukung Anies maju sebagai Capres.

"PAN punya potensi untuk mendukung Anies Baswedan, kalau misalnya PAN ngambek, pasti ngambeknya pergi ke Anies itu, jadi itu tertutup," ujar Rocky.

Rocky lalu menuturkan Jokowi memasang saringan supaya Anies tidak maju dalam persaingan capres.

"Pak Jokowi ingin menghalangi Anies. Cara yang paling mudah adalah salah satu orangnya king maker yaitu Pak Jusuf Kalla di kabinet yang potensial tentu satu Sofyan Djalil. Yang kedua PAN tetap ada koneksi dengan Pak Jusuf Kalla itu karena dua-duanya sama ingin cari figur baru dan Anies ketemu di situ," pungkas Rocky. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT