ADVERTISEMENT

Indonesia Open 2022: Wakil Tuan Rumah Habis, Begini Kata Pengamat Olahraga

Sabtu, 18 Juni 2022 14:23 WIB

Share
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra Indonesia (foto/PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra Indonesia (foto/PBSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Bagaimana mengatur agenda turnamen yang tepat dan proporsional sehingga performa pemain bisa lebih stabil," kata dia.

Kusnaeni kemudian memberi contoh cara yang dilakukan Korea Selatan dan India. Di mana kedua negara itu selektif memilih turnamen sesuai dengan level atletnya.

"Pelan-pelan prestasi mereka meningkat. Cukup merata, di tunggal putra-putri, ganda putra, maupun ganda campuran," sebutnya.

Di sisi lain, Kusnaeni juga bebicara mengenai regenerasi. Menurutnya Indonesia tidak boleh telat dalam melakukan regenerasi, terutama dari sektor tunggal putra dan putri.

"China, Jepang, dan Korea termasuk yang cukup berani soal regenerasi ini. Kita mungkin perlu lebih hati-hati karena stock pemain tunggal kita tidak terlalu banyak. Tapi regenerasi tetap harus diantisipasi dan dipikirkan," ungkap dia.

Terdekat pebulutangkis Indonesia akan mengikuti kejuaraan di Malaysia dan Singapura. 

Kusnaeni ingin para atlet tidak terlalu diforsir jika tidak memungkinkan. Hal ini berguna agar para pemain terhindar dari cedera.

"Para pelatih tentunya sudah tau betul kemampuan dan kapasitas para pemainnya. Jadi, sesuaikan agenda turnamen dengan kemampuan dan kapasitas para pemain. Tak perlu diforsir," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Hutomo Prayoga
Editor: Hutomo Prayoga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT