ADVERTISEMENT

Sektarianisme di India, Murka Nasionalis Hindu Pada Penguasa Masa Lalu

Jumat, 17 Juni 2022 19:00 WIB

Share
Aurangzeb
Aurangzeb

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Politisi sayap kanan India telah memanggilnya tidak seperti sebelumnya.

Hal ini sering datang dengan sejumlah peringatan bahwa Muslim India harus melepaskan diri dari dia sebagai pembalasan atas dugaan kejahatannya.

Audrey Truschke, sejarawan dan penulis buku “Aurangzeb: The Man and the Myth” menyebut Aurangzeb sebagai alasan nasionalis Hindu untuk membenci semua Muslim India.

Ciri khas nasionalis Hindu India adalah membenci dan meremehkan penguasa Muslim khususnya Mughal.

Mereka selama beberapa dekade telah berusaha mengubah secara resmi India sekuler menjadi negara Hindu.

Mereka berpendapat bahwa penguasa Muslim seperti Aurangzeb menghancurkan budaya Hindu, memaksa pindah agama, menodai kuil, dan mengenakan pajak yang keras pada non Muslim.

Namun sejumlah sejarawan mengatakan cerita seperti itu dilebih-lebihkan.

Pemikiran populer di kalangan nasionalis menelusur asal usul ketegangan Hindu - Muslim pada abad pertengahan.

Ketika itu tujuh dinasti Muslim berturut-turut menjadikan India rumah mereka sampai masing-masing tersingkir seiring waktu berlalu.

Keyakinan ini telah membawa mereka pada upaya untuk menebus masa lalu Hindu India dan memperbaiki kesalahan yang dirasakan selama berabad-abad. Aurangzeb adalah pusat sentimen ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT