ADVERTISEMENT

Badan Pangan Nasional Fasilitasi Distribusi Cabai di Pasar Kramat Jati, Harga Berangsur Turun

Jumat, 17 Juni 2022 17:28 WIB

Share
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (Ist)
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau kedatangan cabai yang dikirim dari petani Sulawesi Selatan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jum'at (17/6/2022).

"Saya meninjau secara langsung kedatangan cabai dari Sulsel di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta (PIKJ), tahap awal dalam 2 hari ini terpasok sejumlah 1,8 ton dan 1,7 ton, selanjutnya akan terus dipasok sampai harga kembali normal," kata Arief dikutip dalam keterangannya.

Menurutnya penambahan ketersediaan cabai ini efektif untuk mengintervensi turunnya harga cabai ditingkat pasar. 

Sementara berdasarkan data laporan harga di Pasar Induk Kramat Jati, kata Arief, harga cabai rawit merah pada hari Kamis (16/6) turun sekitar 10 ribu dari hari sebelumnya menjadi 75 ribu per kilogram.

 

"Harga cabai sudah mulai bergerak turun dan akan kita jaga agar harga terus stabil," ujar dia.

Arief juga mengatakan pendistribusian cabai merah ini merupakan tahap awal yang bertujuan untuk menekan harga cabai hingga Rp 60 ribu per kilogram.

"Ini tahap awal fasilitasi logistik cabai, fasilitasi logistik berikutnya kita akan terus tekan harga cabai hingga sekitar Rp 60 ribu per kilogram," ungkapnya.

Sebelumnya, Arief mengatakan sebagai upaya langkah stabilisasi harga komoditas pangan khususnya cabai rawit merah, NFA akan memfasilitasi pendistribusian cabai rawit merah dari wilayah surplus ke Pasar Induk di Jabodetabek. 

Selain cabai, NFA juga akan memfasilitasi distribusi bawang merah dari petani asal Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk dikirim ke pasar-pasar Induk di Jabodetabek.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT