ADVERTISEMENT

Wamenhan Kyiv: Rusia Ingin Hancurkan Negara dan Bangsa Ukraina

Kamis, 16 Juni 2022 22:12 WIB

Share
Pandangan umum selama kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis ke Irpin, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat Kyiv, Ukraina 16 Juni 2022. (REUTERS/Marko Djurica)
Pandangan umum selama kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis ke Irpin, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat Kyiv, Ukraina 16 Juni 2022. (REUTERS/Marko Djurica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Ukraina Hanna Malyar mengatakan tujuan Rusia menyerang negaranya adalah menghancurkan total negara dan bangsa Kyiv.

Malyar mengatakan pasukan Ukraina semakin kesulitan menghadapi pasukan Rusia yang semakin menjadi-jadi di timur. Fokus utama Rusia saat ini adalah memegang kendali penuh atas Luhansk dan Donetsk.

“Tujuan strategis, militer-politik dan militer-ekonomi utama Rusia tetap penghancuran total negara dan bangsa Ukraina serta menghancurkan fondasi militer dan ekonomi,” kata Malyar yang dikutip Poskota dalam Reuters  pada Kamis (16/6/2022).

Adapun, tujuan militer Rusia adalah menghancurkan senjata dan peralatan militer yang dikirim negara Barat ke Ukraina. Infrastruktur perhubungan yang digunakan untuk mengangkut peralatan militer dan sipil juga menjadi target penghancuran.

Tindakan militer lebih lanjut akan tergantung pada sumber daya apa yang dimiliki Ukraina, kata Malyar, dalam referensi yang jelas untuk permintaan Ukraina agar sekutunya menyediakan lebih banyak senjata.

Malyar mengatakan saat ini apa yang bisa dilakukan militer Ukraina selanjutnya bergantung pada sumber daya apa yang ada, merujuk pada bantuan terus menerus.

Rusia menegaskan tujuan dari operasi militer khusus negaranya bertujuan untuk melucuti senjata dan menumpas kelompok neo-Nazi. Namun Ukraina dan negara Barat bersikukuh Rusia melancarkan perang yang tidak berdasar.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT