“Kok sewot?” goda Heri.
“Siapa sewot. Bagi kita nih rakyat kecil, bukan soal reshuffle dan tidak reshuffle. Itu urusan para elite. Gue nggak mikir soal itu,” kata mas Bro.
“Lantas apa yang lo pikir,” timpal Yudi.
“Bagi gue yang penting harga stabil, stok sembako melimpah. Usaha makin lancar. Kalau harga naik, makanan di warteg bisa ikut naik juga nih. Betul nggak bu?” kata mas Bro melirik Ayu Bahari, pemilik warteg.
“Iya kalau harga naik jadi keder. Seperti sekarang harga cabai dan bawang merah lagi naik. Tapi rasa sambal masih pedas kan mas Bro?,” tanya Ayu yang dijawab mas Bro “Sepertinya lebih pedas..” (jokles)