ADVERTISEMENT

Tegas! PDIP Tolak Wacana Jokowi Tiga Periode: Berwatak Tirani Setelah Dipenuhi Nanti Minta Empat Periode?

Rabu, 15 Juni 2022 19:53 WIB

Share
Kolase foto politisi PDIP, Masinton Pasaribu dan Presiden Jokowi. (diolah dari google.com)
Kolase foto politisi PDIP, Masinton Pasaribu dan Presiden Jokowi. (diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut tidak ada kekuasan yang semena-mena. Menurutnya semua perlu regenerasi agar terus tumbuh dalam memimpin negara.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Masinton juga kembali mengingatkan jika dalam UUD 1945 masa jabatan presiden hanya dua periode. Pembatasan itu memiliki arti luas agar generasi muda bisa memimpin negara.

Masinton juga kembali mengingatkan jika dalam UUD 1945 masa jabatan presiden hanya dua periode. Pembatasan itu memiliki arti luas agar generasi muda bisa memimpin negara.

Masinton khawatir jika muncul wacana presiden tiga periode, nanti ke depannya akan ingin melanjutkan kembali, dan Indonesia kembali pada zaman orde baru yang dipimpin oleh Soeharto.

“Kalau sekarang minta tiga periode apa ada jaminan nanti enggak akan minta 4 periode? Maka kita harus berikan kepastian baik generasi saat ini maupun yang akan datang penuhi jalanan bila 3 periode dipaksakan," katanya.

Menurut Masinton, rambu-rambu terkait soal masa jabatan Presiden sudah sangat jelas. Soal ada usulan penambahan masa jabatan, kata Masinton hanyalah diusulkan oleh pihak-pihak yang berwatak tirani.

Ditanya apakah orang yang berwatak tirani inginkan tiga periode adalah Luhut Binsar Panjaitan, Masinton menjawab diplomatis. “Saya enggak mau nyebut orang tapi kalau ada yang mau tiga periode itu berwatak  tirani,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT