ADVERTISEMENT

Waduh! Sudah Lockdown, Ratusan Sapi di Kunak Pamijahan Bogor Terpapar PMK

Selasa, 14 Juni 2022 14:28 WIB

Share
Ilustrasi sapi ternak di Bogor.(Ist)
Ilustrasi sapi ternak di Bogor.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan sapi perah di Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) yang terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (14/6/2022).

Sub Koordinator Kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) pada Diskanak Kabupaten Bogor , Hardi Hendriwan mengatakan, saat sebelumnya diinformasikan ratusan hewan di kunak tersebut terpapar PMK, pihaknya telah melaksanakan lockdown di tempat tersebut.

"Jadi awalnya kunak itu masih bebas, kita melakukan lockdown untuk penutupan sementara lalu lintas ternak sapi perah supaya tidak kemasukan, itu sudah dilaksanakan tapi ternyata tetap masih kebobolan, yang pertama itu sekitar 280  ekor yang kena, dan langsung ditangani," ungkapnya kepada wartawan.

Adapun langkah yang diambil Diskanak adalah melakukan isolasi kandang terhadap hewan yang terpapar virus.

"Kita menutup dulu sementara atau isolasi kandang yang positif, kemudian memberikan pengobatan, memberikan disinfeksi, dan sosialisasi di sekitar jangan sampai tukang kandang dari yang kandang positif ke kandang yang tidak terpapar," tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Hardi, Kunak Pamijahan di lockdown hingga tahap pemulihan bahkan bisa hingga vaksinasi.

"klo sapi perah di lockdown engga jadi masalah kan, sapi yang tidak terpapar itu walau sebelumnya satu kandang masih bisa diperah, dampak dari PMK pada sapi perah sendiri menjadikan penurunan produksi hingga 80%," jelasnya.

Kendati sapi perah yang terpapar PMK hampir menginjak angka 300, penyebaran virus itu tidak berdampak banyak pada produksi kunak Pamijahan.

"Jadi yang terpapar PMK masih bisa diperah tapi sedikit hasilnya dan tidak berpengaruhbterhadap kualitas, yang lain kan masih banyak sekitar 2700an, yan lain ini masih bisa produksi," pungkasnya. (Panca).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT