Viral Wanita Aborsi 7 Janin, Ini 6 Risiko Kesehatan yang Mungkin Terjadi usai Pengguguran Kandungan

Selasa 14 Jun 2022, 15:41 WIB
Ilustrasi aborsi. (foto: pixabay)

Ilustrasi aborsi. (foto: pixabay)

3. Sepsis

Infeksi yang lebih parah dapat menyebabkan bakteri masuk ke aliran darah dan berjalan ke seluruh tubuh. Infeksi ini disebut sebagai sepsis. 

Ketika infeksi semakin parah sehingga menyebabkan tekanan darah menurun sangat rendah, ini disebut sebagai syok sepsis. Kondisi ini termasuk gawat darurat setelah melakukan aborsi. 

Sepsis juga ditandai dengan beberapa gejala, seperti suhu tubuh sangat tinggi atau rendah, pendarahan berat, nyeri parah, lengan dan kaki pucat, linglung, gelisah, gemetar menggigil, tekanan darah rendah, tidak mampu buang air kecil, jantung berdebar cepat dan keras, serta sulit bernapas.

Jika mengalami gejala seperti di atas, sangat disarankan untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

4. Infeksi peradangan panggul

Infeksi peradangan panggul (PID) dapat meningkatkan risiko infertilitas atau kehamilan ektopik, di mana sel telur menanamkan dirinya di luar rahim. Kondisi ini memiliki potensi mengancam nyawa. 

5. Masalah kesehatan mental

Penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita yang telah menjalani aborsi berisiko mengalami masalah kesehatan mental. Perasaan menyesal, cemas, depresi, rasa bersalah, malu, hingga pikiran bunuh diri banyak dialami oleh wanita yang telah melakukan aborsi dan gejala tersebut mirip dengan Post Traumatic Stress Disorder. 

6. Kematian

Penting untuk memahami sejumlah efek aborsi dan risiko yang terjadi. Sebuah studi tahun 1997 di Finlandia melaporkan bahwa perempuan yang aborsi berisiko empat kali lipat lebih mungkin untuk meninggal akibat kondisi kesehatan di tahun berikutnya daripada yang melanjutkan kehamilan mereka sampai cukup umur. 

Pendarahan hebat, infeksi parah, emboli paru, anestesi yang gagal, dan kehamilan ektopik yang tidak terdiagnosis merupakan beberapa contoh penyebab dari kematian seorang wanita yang aborsi dalam seminggu setelahnya. (adinda salsabila)

Berita Terkait

News Update