JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Telematika, Roy Suryo, ketar-ketir karena merasa dirinya terancam akan dilaporkan ke polisi usai mengunggah foto stupa Candi Borobudur berwajah Presiden Jokowi.
Tak berselang lama setelah unggahannya di Twitter itu menuai protes netizen, Roy buru-buru menghapus foto penghinaan tersebut seraya memberikan sejumlah klarifikasi.
"Agar tdk ada yg memprovokasi lagi & dianggap 'mengedit' krn ketidakfahamannya, Maka postingan tsb saya drop, case close.
Jelas2 adh ada 2 Akun ASLI Pengunggah sebelumnya: https://t.co/MkVeIV4c3o & https://t.co/JtlNhJhOzC
Ini Penjelasan Lengkapnya: https://t.co/SHF3YQbjqd
AMBYAR https://t.co/O2HPxZSJZG," tulis Roy Suryo lewat akun Twitternya @KRMTRoySuryo2, Selasa (14/6/2022).
Dalam klarifikasi kepada wartawan hari ini, Roy mengungkapkan bahwa tudingan bahwa ia telah melakukan penistaan terhadap kepala negara merupakan narasi yang sengaja didegungkan buzzer. Menurut Roy, buzzer hendak mengalihkan isu atas kinerja pemerintah saat ini dinilai buruk.
"Provokasi terhadap saya dimulai oleh Oknum BuzzerRp yang itu-itu juga, jelas motivasinya mereka memang bikin pengalihah issue atas ketidakbecusan Rezim ini," ungkapnya.
Roy menolak dirinya disebut melanggar UU ITE atas unggahannya itu. Ia berargumen bahwa foto stupa berwajah Jokowi itu adalah editan orang lain. Ia juga mengatakan bahwa nama akun yang mengunggah foto tersebut jelas-jelas tercantum.
"Jelas-jelas buatan /editan orang lain & saya kasih komentar 'Netizen' serta jelas akun pemosting aslinya. Saya juga simpan semua URL Pemosting pertamanya kok, masak gitu nggak faham UU-ITE sebenarnya," kata dia.
Roy Suryo sebelumnya sengaja mengunggah sekaligus memberikan komentar di gambar yang mengedit stupa di Candi Borobudur dengan wajah Presiden Jokowi.
"Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur dari 50rb ke 750 ribu (sudah sewarasnya) mengubah salahsatu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, Lucu, he-3x, Ambyar," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY ini.
Unggahan Rot sontak disambar kecaman dari pegiat media sosial Yusuf Dumdum. Ia menyebut Roy hanya berkualitas oplosan sampah karena postingan tersebut sudah menghina agama Buddha dan Presiden Joko Widodo.
"Menghina penganut agama Buddha, dan sekaligus menghina kepala Negara Republik Indonesia. Kualitas oposisi dan buzzer balai kota kok makin memalukan gini. Sama sekali tak ada kritikan yang konstruktif, tapi yg ada hanya makian dan hinaan. Kualitas oposan sampah," katanya.(*)
caption
isi_caption_video_terkait
caption
isi_caption_video_terkait