ADVERTISEMENT

Pelaku Penyerangan ke Rawa Bunga Jatinegara Diduga Berasal dari Prostitusi Gunung Antang Terkait Pencurian Kotak Amal

Selasa, 14 Juni 2022 17:31 WIB

Share
Petugas gabungan menggerebek lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (22/4/2022) menjelang tengah malam. (foto: ist)
Petugas gabungan menggerebek lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (22/4/2022) menjelang tengah malam. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku yang mengeroyok empat orang pria di Jalan Kemuning Bendungan, RT 05/01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur diduga dilatarbelakangi oleh gagalnya aksi pencurian kotak amal yang sebelumnya dilakukan. 

Warga setempat, HB (45) menuturkan pelaku yang mengeroyok empat korban merupakan maling yang berupaya mencuri kotak amal di Masjid Al-Barokah pada Rabu (1/6/2022) lalu. 

Kata HB, aksi pencurian kotak amal itu gagal lantaran tepergok warga sekitar. "Iya (ada kaitan) sama pencurian kotak amal yang terpergok," ungkap HB kepada wartawan, Senin (13/6/2022). 

Lantas, kata HB, kasus pencurian itu diselesaikan secara damai. Kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan kasus ini tanpa melalui jalur hukum. 

Kendati demikian, HB menyebut bahwa maling tersebut merupakan anggota dari tempat prostitusi Gunung Antang yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Hal tersebut berdasar pernyataan dari pihak lokalisasi. 

"Kita koordinasi dengan orang (lokalisasi) Gunung Antang bilangnya bukan anggotanya. Tapi setelah beberapa jam kemudian baru dia koordinasi dengan kami bilang kalau itu anggotanya," kata HB

"Jadi yang nyuri kotak amal itu orang dari penjaga kamar di Gunung Antang," imbuhnya. 

Selang beberapa hari kemudian, seolah tak terima dengan perlakuan warga soal aksi pencurian kotak amal, pelaku secara bergerombol kembali datang ke permukiman RW 01, Rawa Bunga. Mereka dengan nada tinggi mencari pemuda masjid. 

"Mereka mencari mana pemuda masjid, tolong digarisbawahi. Yang mereka cari itu pemuda masjid," ungkapnya. 

Lantas, pada Minggu (12/6/2022), penyerangan oleh komplotan preman itu dilakukan. HB mengatakan mereka datang dengan membawa senjata tajam. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT