ADVERTISEMENT

Menko PMK: Seharusnya Tidak Ada Stunting di Maluku Utara

Minggu, 12 Juni 2022 10:29 WIB

Share
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat di Kelurahan Afe-Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara. (foto: ist)
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat di Kelurahan Afe-Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Muhadjir mengatakan pemerintah pusat juga akan melakukan intervensi untuk menurunkan stunting di Provinsi Maluku Utara. Di antaranya dengan memberikan bantuan alat kesehatan USG dan alat pengukuran badan digital di Puskesmas, kemudian akan memberikan bantuan pengadaan air bersih.

"Karena itu saya mohon nanti ditingkatkan. Targetnya Pak Presiden 14 persen. Nanti saya ke sini lagi harus di bawah 20 persen," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga berkunjung ke dua rumah keluarga resiko stunting. Menko PMK juga mengecek status penerimaan bantuan sosial dari pemerintah. Hasilnya, dari mereka masih belum menerima skema bantuan sosial PKH.

Menko PMK meminta kepada pihak dinsos untuk memasukkan para keluarga rentan stunting kedalam PKH sebagai upaya penanganan stunting.

Selanjutnya, Menko PMK juga memberikan kuliah umum pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Dalam kuliah umumnya, Menko PMK meminta agar kampus UMMU bisa berperan aktif dalam percepatan penanganan stunting di Maluku Utara. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT