ADVERTISEMENT

Gus Muhaimin Mantap Jadi Capres, Kini 'Melirik' Sri Mulyani Indrawati Sebagai Capres, Ia Ngaku Punya Alasan Kuat

Minggu, 12 Juni 2022 13:39 WIB

Share
Kolase. Sri Mulyani dan Gus Muhaimin.
Kolase. Sri Mulyani dan Gus Muhaimin.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Setelah mantap  maju sebagai  calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden Pilpres) 2024 mendatang, kini Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhimin) 'melirik' Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Insyaallah nanti kita maju di Pemilu 2024, dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat. Salah satu yang saya lirik untuk menjadi cawapres saya adalah Ibu Sri Mulyani, menteri keuangan," ujar Gus Muhaimin kepada wartawan di sela acara Konser Kebangsaan Muhaimin bersama Kotak di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (12/6/2022). 

Terkait keinginan  itu, Gus Muhaimin meminta doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar langkahnya maju di Pilpres 2024 diberikan kemudahan dan kelancaran. Gus Muhaimin mengaku punya alasan kuat mengapa memilih Sri Mulyani sebagai cawapres. 

"Cawapres sementara yang masuk dalam radar Ibu Sri Mulyani kerena beliau punya pengalaman dan dahsyat soal ekonomi. Ekonomi kita lagi sulit. Krisis akan menjadi resesi, resesi harus diantisipasi. Butuh wapres yang kuat dan mengerti soal ekonomi," tuturnya. 

Gus Muhaimin mengaku belum menjalin komunikasi secara langsung dengan Sri Mulyani soal niatnya menggandeng mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

“Belum. Dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru setelah itu kita bicara (dengan Sri Mulyani),” katanya. 

Saat ini, cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini masih berupaya mengajukan dirinya sebagai capres kepada parpol lain sampai memenuhi syarat ambang batas minimal presidential threshold (PT) 20%.

Diketahui, PKB memiliki modal hampir 10% kursi di parlemen sehingga membutuhkan tambahan sekitar 10% lagi untuk bisa maju di Pilpres 2024. 

Disinggung mengenai parpol yang akan diajak untuk berkoalisi, Gus Muhaimin mengatakan bahwa sejauh ini semua parpol masih dalam proses penjajakan. 

"Proses penjajakan, semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final mungkin KIB (Koalisi Indonesia Baru), tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua. Saya tiap hari bertemu para pimpinan partai dan semuanya masih cair," tuturnya.
 
Mengenai wacana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gus Muhaimin mengatakan saat ini masih dalam proses pendekatan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT