ADVERTISEMENT

Bantu Warga Saat Pandemi, Polisi Bentuk Komunitas Tani

Minggu, 12 Juni 2022 11:56 WIB

Share
Kanit Resmob Polres Metro Tangerang Kota, AKP I Gusti Moh Sugiarto saat memanen padi bersama petani. (foto: poskota/vero)
Kanit Resmob Polres Metro Tangerang Kota, AKP I Gusti Moh Sugiarto saat memanen padi bersama petani. (foto: poskota/vero)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Angka pengangguran selama dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19 terus bertambah. Tak terkecuali di wilayah Tangerang. Banyak perusahaan yang gulung tikar dan melakukan PHK terhadap karyawannya.

Melihat banyaknya pengangguran akibat Covid-19, AKP I Gusti Moh Sugiarto berinisiatif mengajak masyarakat yang mata pencahariannya terdampak Covid-19 untuk bertani.

I Gusti, yang lama menjabat sebagai Kapolsek Sepatan tersebut menyediakan lahan seluas 800 meter dan mencoba menggandeng dinas terkait untuk memberikan pembekalan bertani kepada masyarakat terdampak Covid-19.

“Kebetulan saya punya lahan sekitar 800 meter di Sepatan. Saya berfi kir kenapa lahan tersebut tidak di gunakan untuk yang bermanfaat. Di mana saya bisa membantu masyarakat yang saat itu sedang tidak memiliki pekerjaan dengan bertani. Nanti, hasilnya dapat membantu mereka juga,” kata pria kelahiran 16 Mei 1968 tersebut.

Anak kedua dari pasangan I Gusti Gede Rayi dan Y Sudaryatmi tersebut menambahkan, dirinya sangat prihatin dengan masyarakat saat pandemi. Di mana, warga banyak yang kehilangan pekerjaan dan hidupnya menjadi sulit.

“Saya berfikir bagaimana saya bisa bantu mereka saat pandemi dan kegiatan tersebut tetap bisa mereka lakukan meski pandemi sudah berakhir,” ungkapnya.

Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, ia mengajak beberapa warga terdampak pandemi untuk mulai bertani.Tidak hanya masyarakat Sepatan saja, I Gusti yang saat ini menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Metro Tangerang Kota, juga mengajak anak jalanan (Anjal) untuk bertani.

“Anak jalanan, anak punk juga saya ajak untuk bertani. Daripada mereka luntang-lantung di jalan, lebih baik mereka diajarkan untuk bertani,” pungkasnya. (VeronicaPrasetio)

 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Veronica Prasetio
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT