Terjadi Pergerakan Tanah di Lebak, Tiga Rumah Rusak Puluhan Warga Panik dan Mengungsi

Sabtu 11 Jun 2022, 14:57 WIB
Satu dari tiga rumah warga Lebak, Banten rusak akibat pergerakan tanah.(Ist)

Satu dari tiga rumah warga Lebak, Banten rusak akibat pergerakan tanah.(Ist)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Kebon Kelapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Lebak merasa panik ketika terjadi pergerakan tanah secara tiba - tiba.

Peristiwa yang terjadi dini hari itu membuat tiga rumah warga rusak dan jalan poros desa amblas, sehingga puluhan warga di kampung tersebut pun terpaksa harus mengungsi.

Rumah warga yang rusak itu diketahui milik Awaludin, Karman, dan Utup. Rumah mereka rusak karena tanah tiba-tiba amblas bersama dengan badan jalan poros desa hingga kedalaman 2 meter. 

Selain itu, ada 2 rumah warga milik Aan dan Bahrudin yang juga terdampak dengan halaman rumah mereka yang sudah amblas.

Kepala Desa Cilangkap, Lebak, Ahmad Roni mengaku, akibat terjadinya pergerakan tanah membuat 5 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Kebon Kelapa mengungsi ke sanak saudara dan tetangga mereka yang jauh dari lokasi bencana.

"Ada 3 rumah warga rusak dan 2 terdampak. Saat ini 5 KK yang terdiri dari 23 jiwa mengungsi ke rumah saudara mereka masing - masing," ungkapnya, Sabtu (11/6/2022).

Kades mengaku, saat ini warga sendiri membutuhkan bantuan kebutuhan logistik, lantaran kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lumpuh akibat bencana pergerakan tanah ini.

"Untuk pengungsian mungkin masih belum diperlukan, karena para warga saat ini mengungsi ke rumah saudara. Saat ini warga hanya membutuhkan bantuan logistik," katanya.

Sementara, Eti istri dari Awaludin yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah mengatakan, saat kejadian dirinya bersama dengan 8 anggota keluarga tengah berada didalam rumah.

Namun, sesudah magrib sekitar pukul 18.30 WIB tiba-tiba terdengar suara retakan yang berasal dari bawah tanah. Dirinya dan anggota keluarganya pun panik dan pergi ke luar rumah. Dan benar saja, rumah bagian depannya tiba-tiba amblas bersama dengan badan jalan.

"Kejadian setelah hujan reda, tiba-tiba ada suara retakan dan gak lama langsung amblas. Sekarang saya ngungsi ke rumah adik saya," ucapnya.

Berita Terkait
News Update