ADVERTISEMENT

PA 212 Ngamuk Ada Restoran Jual Rendang Babi, Novel Bamukmin: Bukan Cuma Orang Padang yang Marah, Umat Islam Juga Marah!

Sabtu, 11 Juni 2022 11:20 WIB

Share
Kolase foto petinggi PA 212 Novel Bamukmin dan rendang babi Restoran Babiambo. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto petinggi PA 212 Novel Bamukmin dan rendang babi Restoran Babiambo. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTACO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin, ngamuk sejadi-jadinya mengetahui adanya restoran padang yang menjual rendang babi di Jakarta.

Restoran yang menjual rendang babi itu diketahui berlokasi di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Nama restorannya adalah  Babiambo.

Lucunya, Novel menilai masakan daging babi yang dijual itu sudah menghina Islam. Pasalnya, kata dia, rendang merupakan masakan khas Minangkabau yang notabene masyarakat muslim. 

Masakan asal Sumatera Barat tersebut sejauh ini dikenal sebagai makanan halal. Sebab itu, Novel melanjutkan, wajar saja jika masyarakat Minang gusar dengan masakan yang dijual oleh restoran Babiambo.  

“Bukan orang Padang saja yang marah, akan tetapi umat islam marah,” ujar Novel kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022). 

Kehadiran restoran padang dengan menu unggulan rendang babi itu lanjut Novel jelas hanya bikin gaduh masyarakat. Untuk itu dia mendesak pihak kepolisian segera menyeret dan mengadili pemilik restoran Babiambo tersebut. 

"Polisi harus usut dan tangkap karena jelas sudah membuat kegaduhan,” katanya lagi. 

Tidak hanya itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini mengatakan jika polisi tidak bergerak menangkap dan menghukum pemilik restoran maka risikonya bisa merembet kemana-mana. Takutnya umat muslim yang murka karena keberadaan restoran tersebut justru mengambil tindak sendiri untuk memberi pelajaran kepada pemilik restoran tersebut. 

“Kalau tidak ditindak tegas bisa menyulut umat islam untuk membuat perhitungan sendiri," pungkasnya.

Terpisah Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga ikutan kesal dengan keberadaan restoran tersebut. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
2 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT