Omzet Peternak Sapi di Pandeglang Menurun Hingga 50 Persen Akibat Wabah PMK

Sabtu, 11 Juni 2022 18:35 WIB

Share
 Stok ketersediaan hewan kurban milik peternak di Pandeglang menjelang Idul Adha minim, Sabtu (11/6/2022).
 Stok ketersediaan hewan kurban milik peternak di Pandeglang menjelang Idul Adha minim, Sabtu (11/6/2022).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, berdampak pada omzet peternak sapi di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Lantaran, dalam menghadapi Idul Adha ini, para pedagang sapi tidak bisa menyediakan stok hewan ternak dengan skala banyak, karena terpaksa harus menyetop penerimaan sapi dari luar daerah. Sehingga omzet pun menurun hinggga 50 persen.

"Adanya wabah PMK ini kita tidak lagi bisa belanja hewan ternak dari luar daerah. Maka untuk menghadapi Idul Adha nanti, kita hanya menyediakan stok hewan sapi yang ada saat ini saja di kandang," ungkap Andre, pemilik ternak sapi jawara di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Sabtu (11/6/2022).

Diakui maupun tidak kata Andre, kebutuhan hewan ternak sapi di Pandeglang dipasok dari luar daerah. Namun karena sekarang sedang ada wabah PMK, sementara ini dirinya harus menyetop pembelian sapi dari luar daerah tersebut.

"Saat ini stok hewan ternak sapi di kandang kami ada sekitar 150 ekor untuk persediaan menghadapi Idul Adha. Nah kita hanya menyediakan stok yang ada saat ini saja," katanya.

Dikatakan Andre, adanya wabah PMK ini membuat omset penjualan hewan ternak sapi menurun hingga 50 persen. Sebab biasanya, dalam menghadapi Idul Adha ini dirinya menyetok sapi sebanyak 300 sampai 400 ekor, sekarang hanya mampu menjual sapi yang ada saja tidak lagi belanja dari luar daerah 

"Karena kita tidak bisa belanja hewan sapi lagi dari luar daerah, lantaran khawatir wabah PMK masuk juga ke Pandeglang. Maka untuk stok Idul Adha nanti hanya mampu menyediakan sekitar 150 ekor yang saat ini tersedia di kandang," ujarnya.

Dalam mencegah penyebaran wabah PMK tersebut lanjut Andre, selain menyetop pasokan hewan ternak dari luar daerah. Pihaknya pun rutin membersihkan kandang sapi miliknya.

Sterilisasi kandang yang biasa dilakukan dua kali dalam seminggu, sekarang ini tiap hari kandang dibersihkan dan kerap dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Selain itu, hewan - hewan ternak sapi setiap hari diberikan suplemen dengan rempah - rempah, agar hewan sapi selalu sehat dan tidak mudah terserang wabah PMK," tuturnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar