Nah Lho! Ray Rangkuti Predikasi Koalisi Semut Merah PKB - PKS Fatamorgana, Bakal Ditinggal Pemilih Tak Bertahan Lama

Sabtu, 11 Juni 2022 18:14 WIB

Share
Ray Rangkuti. (foto: ist)
Ray Rangkuti. (foto: ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Ada rencana koalisi PKB - PKS dengan menamakan diri koalisi semut merah. Namun langka politik itu jika terjadi dinilai akan ditinggalkan para pemilihnya.

Demikian pendapat pengamat politik Ray Rangkuti yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/6/2022). "Saya menilai koalisi tersebut (PKS - PKB) sesuatu yang fatamorgana, atau saya menyebutnya  koalisi semu merah, bukan semut merah," tutur Ray.

"Saya kira, memang koalisi ini menarik. Sekalipun saya tidak terlalu yakin akan bertahan lama, apalagi sampai ke soal siapa calon presiden (capres) yang akan diusung," terang Ray.

Ray yang juga pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) mengatakan, langkah kedua partai politik ini sekedar menunjukan bahwa mereka juga ada, dan kiranya dengan membuat blok politik yang kuat. 

 

Mengapa koalisi (PKS - PKB) tidak bertahan lama, menurut Ray, tantangan terberat keduanya justru dari internal sendiri. Kemungkinan akan banyak mengundang tanya dari para anggota atau simpatisan. 

"Sekalipun kemungkinan ada banyak argumen penjelasannya, tapi saya tidak melihat berbagai argumen itu akan dapat dengan cepat diterima oleh anggota/simpatisan," tutur Ray.

"Tidak akan menarik massa pemilih. Alih-alih menarik massa pemilih justru sebaliknya. Pemilih dari kedua parpol ini berpotensi akan menjaga jarak dengan partai mereka," utara Ray. 

Ia menilai kerumitannya akan berpuncak pada siapa pigur capres yang akan mereka usung. PKB jelas menginginkan Cak Imin sebagai capres atau setidaknya cawapres.

" Sementara PKS, sekalipun belum secara eksplisit dinyatakan, nampaknya tidak akan jauh dari figur Anies Baswedan. Dan memasangkan keduanya bukanlah pilihan yang tepat dan laku di pasar pemilu," tambahnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar