Kemendag Pastikan Distribusi Migor Curah Sesuai HET, Melalui Program MGCR Libatkan Produsen CPO

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan aperdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, Kasan menuturkan pemerintah berupaya menyediakan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Kepastian penyaluran itu, melalui program Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR).

"Pemerintah mengoptimalkan distribusi hasil alokasi migor curah untuk dalam negeri (domestic market obligation/DMO) dengan harga sesuai HET agar dapat diakses masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," kata Kasan, Sabtu (11/6/2022). 

"Kebutuhan DMO migor curah pada Juni 2022 ditetapkan sebesar 300 ribu ton atau setara 416 ribu ton crude palm oil (CPO)," lanjutnya.

Kasan mengatakan, MGCR melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku migor, produsen migor sebagai pemasok migor curah, pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE), dan distributor dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH), pengecer, serta eksportir. 

Ia juga menambahkan, program tersebut telah diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program MGCR yang mulai berlaku pada 23 Mei 2022.

Kasan menegaskan, MGCR wajib diikuti seluruh produsen dan/atau eksportir CPO, refined bleached and deodorized palm oil (RBD Palm Oil), refined, bleached and deodorized palm olein (RBD palm olein), dan used cooking oil (UCO). Nantinya, produsen yang telah berpartisipasi akan diberi insentif untuk ekspor. 

"Syaratnya, produsen yang tervalidasi berpartisipasi dalam MGCR akan mendapat insentif ekspor mencapai tiga kali lipat untuk periode masa transisi," tegas Kasan.

Sementara itu, Kasan mengatakan dalam periode transisi yang lalu, telah ada 24 perusahaan yang mendapatkan persetujuan ekspor (PE) sebagai insentif dengan volume 305 ribu ton. Adapun alokasi saldo atau jatah DMO 346.680 ribu ton.