ADVERTISEMENT

Duh! MUI Protes Keras Rendang Babi, Denny Siregar Malah Sindir Kalau Bakso Sapi Boleh Padahal Sapi Hewan Suci Umat Hindu

Sabtu, 11 Juni 2022 20:49 WIB

Share
Kolase foto pegiat media sosial, Denny Siregar, rendang babi dan bakso sapi. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto pegiat media sosial, Denny Siregar, rendang babi dan bakso sapi. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masakan khas Minangkabau berbahan dasar daging babi di Jakarta bikin heboh.

Hal ini juga menyita perhatian berbagai kalangan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Ia memprotes keras adanya restoran nasi padang nonhalal.Dimana di dalamnya terdapat daging babi. Cendikiawan muslim tanah Minangkabau itu merasa tersinggung dengan adanya menu tersebut.

"Seperti diketahui, orang Minang atau Padang itu punya falsafah di mana adat bersendi syara' dan syara' bersendi kitabullah. Oleh karena itu praktik yang dilakukan oleh si pengusaha restoran tersebut jelas-jelas telah mengangkangi dan merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang minang atau padang," kata Buya Anwar, sapaan karibnya.

Dia pun meminta kepolisian menyelesaikan persoalan ini secepatnya karena praktik tersebut tidaklah terpuji dan merupakan pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang minang itu sendiri.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, persoalan rendang itu pun juga ikut menjadi sorotan pegiat media sosial Denny Siregar. Ia juga turut mempertanyakan mengapa bakso sapi tetap diperbolehkan padahal sapi adalah hewan yang dimulia kan umat Hindu. "Rendang babi gak boleh. Bakso sapi boleh. Ah lu lap robek," tulisnya.

Dari banyak sumber dan berdasarkan catatan pada peradaban Veda, sejak dulu sapi sudah menjadi hewan yang diagungkan atau suci. 

Sapi digambarkan sebagai wujud atau lambang ibu pertiwi yang memberikan kesejahteraan di bumi.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT