Panas! Fahri Hamzah Sebut KIB Kumpulan Orang di Pos Ronda, PPP: Lah Elu Kayak Orang Teriak-Teriak di Gurun Pasir!

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi atau Awiek, geram dengan pernyataan Fahri Hamzah yang menyebut koalisi partainya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bagaikan orang-orang yang kumpul di pos ronda.

Entah apa yang jadi landasan Fahri menyebut KIB seperti itu. Yang jelas, ujarannya itu memantik emosi salah satu partai dalam KIB. Menurut Awiek, Fahri Hamzah terkesan kurang kerjaan–jika tak boleh disebut kurang ajar–mengomentari urusan partai orang lain.

Awiek yang berasal dari Madura ini pun tak tinggal diam. Ia lantas mempertanyakan apakah ucapan Fahri itu terlontar dalam kondisi sadar atau sedang mengigau.

"Itu Fahri Hamzah itu lagi ngomong rasional, lagi ngigau atau lagi mimpi ya? Ya urusan kita lah KIB mau membentuk Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Awiek kepada wartawan, dua hari lalu.

Awiek tampak puas dengan sindirannya itu. Ia bahkan menyinggung bahwa Partai Gelora dikhawatirkan tidak akan lolos pada Pemilu 2024 lantaran usianya yang masih seumur jagung. Di sini, Awiek kembali membalas bahwa sebenarnya Fahri sedang dalam kondisi panik lantaran kondisi partainya yang punya kepastian menang itu.

Menurut Awiek dengan banyaknya Fahri berkomentar justru semakin terlihat layaknya seorang pengamat politik. Ia pun meminta Fahri mempertimbangkan untuk menjadi pengamat.

Awiek menambahkan, di tengah gonjang ganjing Partai Gelora itu, Fahri Hamzah tampak seperti orang yang sedang kebingungan di tengah gurun pasir.

"Ya kalau Fahri Hamzah mengibaratkan KIB sekumpulan orang di Pos Ronda ya kalau kita melihat Fahri Hamzah kayak orang teriak-teriak di tengah Gurun Pasir nanti dia keausan sendiri kebingungan cari air minum," cetusnya.

Diketahui, Fahri Hamzah sebelumnya mengkritisi adanya pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia menilai adanya koalisi untuk Pilpres merupakan hal yang keliru lantaran hanya untuk persengkongkolan.

Lebih lanjut, Fahri menilai KIB kacau lantaran para elite-elite partainya tak memahami sistem yang dianut negara. Alhasil, menurut Fahri koalisi yang ada kekinian hanya seperti kumpulan elite parpol berkumpul di pos ronda.