ADVERTISEMENT

Angka Kecelakaan di Jalan Tol Tinggi Disebabkan Transportasi Berat, Ditlantas Polda Riau Melakukan Safety Driving ke Perusahaan Jasa Transportasi

Jumat, 10 Juni 2022 14:16 WIB

Share
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, AKBP Tri Yulianto memberikan sosialisasi safety driving kepada pengusaha jasa transportasi. (ist)
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, AKBP Tri Yulianto memberikan sosialisasi safety driving kepada pengusaha jasa transportasi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RIAU, POSKOTA.CO.ID - Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas bagi kendaraan berat di jalan, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menggelar kegiatan sosialisasi safety driving kepada perusahan angkutan kendaraan besar.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, AKBP Tri Yulianto mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi keselamatan dalam berkendara.

Ada di beberapa tempat  sering terjadi kecelakaan menonjol yang melibatkan kendaraan angkutan barang, baik itu truk, tronton, trailer, dum truk bahkan sampai bus.

"Kita harapkan upaya yang kita lakukan dengan memberikan sosialisasi safety driving kepada perusahaan jasa angkutan PT Snepak, Transporter, berharap para operator atau pengemudi truk dapat paham dan terampil dalam berkendara. Selain itu  cek kelayakan kendaraan memastikan hal tidak diinginkan terjadi," ujar AKBP Tri Yulianto dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota, Jumat (10/6/2022) pagi.

Perwira menengal jebolan Akpol 1999 ini menambahkan bagian dari keselamatan berkendara antara lain harus dapat mengecek kelayakan kendaraan sebelum jalan yaitu apabila kendaraan tersebur alami gagal fungsi rem, harus dapat ada penanganan dini.

"Minimal si pengendara ini harus berbuat paham akan teknik-teknik pengereman, fungsi rem, serta harus patuh terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas," tambahnya.

Mantan Kabag Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya ini mengungkapkan sopir juga harus dapat menjunjung etika atau berperilaku baik di jalan.

"Misalnya mengangkut barang yang sekiranya dapat mengganggu kebersihan lingkungan, contohnya mengangkut tanah, harus dututup pakai terpal," ucapnya.

Upaya yang dilakukan ini, lanjut AKBP Tri, sebagai bagian dari langkah antisipatif.

"Beedasarkan data yang dikeluarkan dari Korlantas pada saat asistensi disetiap kecelakaan di dalam tol sering terlihat kendaraan angkutan barang, truk, trailer, dan bus," tutupnya. (angga)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT