Parah! Bendera HTI Berkibar Saat Deklarasi Anies Capres 2024, PA 212: Ada Rezim Ingin Melebelkan Islamphobia ke Masyarakat

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin, mengaku geram terkait sekelompok elit politik yang menunggangi kegiatan deklarasi Anies Baswedan sebagai capres yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 8 Juni 2022 kemarin.

Pasalnya, acara deklarasi tersebut dikait-kaitkan dengan keterlibatan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pasca ada pengibaran bendera tauhid.

Menurut Novel, ada kelompok yang secara sengaja ingin mengadu domba masyarakat melalui penggiringan opini.

"Saya juga gak paham, cuma memang ada penggiringan opini dan adu domba oleh sekelompok orang demi kepentingan rezim saat ini," ujar Novel saat dihubungi, Kamis (9/6/2022).

Murid Habib Rizieq Shihab ini pun menjelaskan, narasi keterkaitan HTI tersebut dimainkan oleh elit yang saat ini menjadi lawan politik Anies Baswedan. Mereka bertujuan mencari simpati massa agar mendapat dukungan saat pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

"Rezim ini ingin memaksa melabelkan kepada lawan politiknya agar salah satu upaya meraih dukungan dari masyarakat awam yang selalu ditakut-takuti tentang islam," bebernya.

Maka dari itu, Novel pun tak heran, sebab, keterkaitan HTI dengan deklarasi Anies sebagai capres ini hanya satu dari sekian banyak cara yang digunakan para elit dalam menarasikan islamophobia kepada masyarakat. 

Eks kader FPI ini pun merasa banyak para petinggi di negeri ini yang tidak menyukai ajaran dan pengaruh islam. Hingga akhirnya bermunculan isu-isu seperti radikal, teroris, hingga kriminalisasi terhadap ulama.

"Saya melihat ada dugaan upaya rezim ini sedang melancarkan narasi-narasi islamophobia demi kepentingan politik oligarki yang memang sudah muak dengan agama islam," tandasnya.