Terungkap! Mobil Komando FPI Abal-Abal Ternyata Pernah Dipakai PDIP untuk Tolak Formula E, FPI Reborn Ciptaan PDIP?

Rabu, 8 Juni 2022 09:27 WIB

Share
Mobil komando FPI Reborn yang disebut-sebut pernah dipergunakan BMI Jakarta Timur, organisasi sayap PDIP saat demo menolak Formula E. (Foto: Ist).
Mobil komando FPI Reborn yang disebut-sebut pernah dipergunakan BMI Jakarta Timur, organisasi sayap PDIP saat demo menolak Formula E. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah massa mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai Presiden Indonesia di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dua hari lalu.

Sebagian pihak meyoroti mobil komando yang dipakai FPI dadakan tersebut. Pegiat media sosial Hisyam Mochtar mengungkap bahwa mobil yang dipakai FPI Reborn merupakan mobil yang sama seperti yang dipakai massa PDIP menolak Formula E beberapa waktu lalu.

“Hanya hitungan jam, bangkai itu telah tercium baunya!,” cuit Hisyam Mochtar melalui akun Twitternya @HisyamMochtar, Selasa (7/6/2022).

Pernyataan Hisyam itu cukup beralasan. Pasalnya, ia menyebut plat nomor mobil komando FPI abal-abal sama persis dengan mobil yang pernah dipergunakan pada aksi demo PDIP menolak Formula E.

“Mobil komando FPI abal2 dengan nopol B 9352 MW ternyata pernah digunakan untuk aksi demo PDIP tolak Formula E,” ungkapnya.

Meski begitu, Hisyam Mochtar mengatakan bukti tersebut sangat mungkin ditepis oleh para dalang di balik aksi FPI Reborn tersebut.

“Fitnah mana lagi yang kalian dustakan?,” katanya.

Sebagai informasi, Sekumpulan massa pernah menggelar aksi di depan gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Jakarta Pusat menolak rencana Formula E pada Jumat (3/9/2021) lalu.

Rombongan peserta aksi tersebut menyanyikan yel-yel, "Tolak... tolak... tolak... Formula E, tolak Formula E sekarang juga." Peserta itu membawa bendera merah bertuliskan BMI Jaktim. BMI merupakan singkatan dari Banteng Muda Indonesia, salah satu organisasi sayap PDIP.(*)

 

caption

isi_caption_video_terkait

 

 

 

caption

isi_caption_video_terkait

 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar